Pariwisata Tutup, Bus KSPN Tetap Beroperasi

Selama ini, bus KSBN lebih sering tanpa penumpang. Ada atau tidak ada penumpang, bus tetap jalan. Salah satu rutenya yakni Bandara I Gusti Ngurah Rai, Objek Wisata Goa Lawah (Klungkung), pertigaan Desa Padangbai, pertigaan Banjar Labuhan Desa Antiga, Objek Wisata Candidasa, dan Objek Wisata Amed.

Perbekel Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, I Nengah Karyawan mengatakan, bus KSPN tetap beroperasi walau tanpa penumpang. Salah satu rutenya dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, Objek Wisata Goa Lawah (Klungkung), pertigaan Desa Padangbai Kecamatan Manggis, pertigaan Banjar Labuhan Desa Antiga Kecamatan Manggis, Objek Wisata Candidasa, dan Objek Wisata Amed dilayani empat bus. Satu rute lagi, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Klungkung, Pura Besakih. Begitu tiba di parkir Objek Wisata Amed, berhenti satu jam menunggu penumpang, ada atau tidak penumpang kembali melanjutkan perjalanan balik menyusuri rute sebelumnya.

Bus KSPN beroperasi sejak November 2020. Sempat digratiskan hingga 31 Desember 2020, tetap sepi penumpang. “Objek wisata ditutup, otomatis tidak ada wisatawan datang, sehingga bus KSPN tidak ada penumpang,” jelas Nengah Karyawan. Hal senada diungkapkan penasihat PHRI Karangasem I Wayan Tama. “Bus KSPN dioperasikan untuk menggairahkan kunjungan, namun kini pariwisata ditutup,” ungkap Wayan Tama. Sebelumnya sopir bus, Sugiri, mengakui ada atau tidak penumpang jalan terus sesuai jadwal dan jam keberangkatan. Sugiri mengatakan, berangkat dari bandara pukul 08.00 Wita tiba di Objek Wisata Amed Desa Purwakerti pukul 12.00 Wita. Selanjutnya kembali dari Objek Wisata Amed pukul 13.00 Wita dengan ongkos per penumpang Rp 35.000. *k16