Ruang Poliklinik RSU Bangli Dipindah
BANGLI, NusaBali
Jelang pembangunan RSU Bangli, manajemen memindahkan ruang layanan poliklinik ke ruang Jempiring. Ruang Mahotama, ruang Utama, poliklinik, dan kantin akan direhab.
Barang-barang medis yang tidak terpakai sudah dipindahkan ke GOR Kecamatan Kubu. Pemindahan ruang poliklinik sebagai antisipasi agar layanan kepada masyarakat agar tidak terganggu.
Wakil Direktur Sarana Prasarana RSU Bangli, dr Wayan Pariasta, mengatakan ruang Jempiring akan difungsikan untuk unit layanan poli mata, kulit, THT, jiwa, gigi, paru, ortopedi, interne (penyakit dalam), anestesi, kebidanan, bedah, gizi, jantung, urologi, dan anak. Poli fisioterapi dan HD tetap di tempat semula yakni sebelah utara ruang IKF serta poli saraf.
dr Wayan Pariasta tidak memungkiri antara jumlah layanan poli dengan jumlah ruangan tidak mencukupi. Kekurangan disiasati dengan menggabungkan beberapa poli yang berhubungan secara medis dalam satu ruangan. “Contohnya poli paru gabung dengan poli dalam. Poli bedah gabung dengan poli urologi dan ortopedi,” sebutnya. Manajemen juga sedang menyiapkan tempat pendaftaran layanan poli. “Gedung yang akan dibongkar sudah bersih, tinggal menunggu pelaksanaannya saja,” ujar dr Wayan Pariasta. *esa
Wakil Direktur Sarana Prasarana RSU Bangli, dr Wayan Pariasta, mengatakan ruang Jempiring akan difungsikan untuk unit layanan poli mata, kulit, THT, jiwa, gigi, paru, ortopedi, interne (penyakit dalam), anestesi, kebidanan, bedah, gizi, jantung, urologi, dan anak. Poli fisioterapi dan HD tetap di tempat semula yakni sebelah utara ruang IKF serta poli saraf.
dr Wayan Pariasta tidak memungkiri antara jumlah layanan poli dengan jumlah ruangan tidak mencukupi. Kekurangan disiasati dengan menggabungkan beberapa poli yang berhubungan secara medis dalam satu ruangan. “Contohnya poli paru gabung dengan poli dalam. Poli bedah gabung dengan poli urologi dan ortopedi,” sebutnya. Manajemen juga sedang menyiapkan tempat pendaftaran layanan poli. “Gedung yang akan dibongkar sudah bersih, tinggal menunggu pelaksanaannya saja,” ujar dr Wayan Pariasta. *esa
Komentar