Dewi Bisa Pulihkan Ekonomi Nasional
JAKARTA, NusaBali
Pengembangan desa wisata (dewi) dinilai menjadi salah satu langkah nyata dalam pemulihan ekonomi nasional.
Lewat desa wisata, penyaluran bantuan dapat tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu yang menyentuh langsung masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terdampak pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno ketika mengunjungi Desa Wisata Cisande, Cicantayan, Sukabumi, Jawa Barat, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Minggu (5/9).
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga menyampaikan optimismenya terhadap pemulihan ekonomi nasional. Hal tersebut dibuktikannya lewat besarnya antusiasme masyarakat yang mendaftarkan desa wisatanya dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Namun, dari total 75.000 desa wisata di Indonesia, kurator dan dewan juri harus menetapkan 50 desa wisata terbaik. Desa Wisata Cisand sendiri, kata Sandiaga, masuk ke dalam 50 desa wisata terbaik se-Nusantara.
"Saya tadi sudah mencanangkan di setiap desa wisata yang dikunjungi kita akan tebarkan optimisme masyarakat, karena sudah 1,5 tahun lebih kita menghadapi pandemi ini," tambahnya.
Besarnya harapan tersebut ditegaskan Sandiaga, menjadi fokus utama Kemenparekraf dalam pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi. Sehingga, desa wisata mampu mandiri serta menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat demi kebangkitan ekonomi nasional.
"Pengembang desa wisata menjadi salah satu upaya pemerintah dalam pemulihan sektor parekraf, karena yang paling merasakan dampak pandemi Covid-19 itu adalah masyarakat di akar rumput. Dan kalau kita bicara akar rumput, yaitu desa wisata," ungkapnya.
Sandiaga menyebut, tahun lalu pihaknya sudah membantu dengan dana hibah pariwisata, tapi banyak yang belum menerima atau belum terasa manfaatnya bagi masyarakat.
"Dan desa wisata ini adalah salah satu program yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu menyentuh langsung masyarakat yang membutuhkan bantuan. Karena kita ingin desa wisata ini menjadi simbol kebangkitan ekonomi kita," tutupnya bersemangat. *
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno ketika mengunjungi Desa Wisata Cisande, Cicantayan, Sukabumi, Jawa Barat, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Minggu (5/9).
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga menyampaikan optimismenya terhadap pemulihan ekonomi nasional. Hal tersebut dibuktikannya lewat besarnya antusiasme masyarakat yang mendaftarkan desa wisatanya dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Namun, dari total 75.000 desa wisata di Indonesia, kurator dan dewan juri harus menetapkan 50 desa wisata terbaik. Desa Wisata Cisand sendiri, kata Sandiaga, masuk ke dalam 50 desa wisata terbaik se-Nusantara.
"Saya tadi sudah mencanangkan di setiap desa wisata yang dikunjungi kita akan tebarkan optimisme masyarakat, karena sudah 1,5 tahun lebih kita menghadapi pandemi ini," tambahnya.
Besarnya harapan tersebut ditegaskan Sandiaga, menjadi fokus utama Kemenparekraf dalam pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi. Sehingga, desa wisata mampu mandiri serta menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat demi kebangkitan ekonomi nasional.
"Pengembang desa wisata menjadi salah satu upaya pemerintah dalam pemulihan sektor parekraf, karena yang paling merasakan dampak pandemi Covid-19 itu adalah masyarakat di akar rumput. Dan kalau kita bicara akar rumput, yaitu desa wisata," ungkapnya.
Sandiaga menyebut, tahun lalu pihaknya sudah membantu dengan dana hibah pariwisata, tapi banyak yang belum menerima atau belum terasa manfaatnya bagi masyarakat.
"Dan desa wisata ini adalah salah satu program yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu menyentuh langsung masyarakat yang membutuhkan bantuan. Karena kita ingin desa wisata ini menjadi simbol kebangkitan ekonomi kita," tutupnya bersemangat. *
1
Komentar