Ketua Pramusti 'Terjegal' di KPID Bali
Rahman Titip Harapan kepada Komisioner yang Baru
DENPASAR, NusaBali
Seleksi anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali periode 2021 - 2024 sudah selesai dilaksanakan.
Sejumah kejutan mewarnai seleksi untuk mencari 7 anggota KPID Bali. Salah satunya tumbangnya 6 incumbent termasuk I Gusti Ngurah Murthana yang juga merupakan Ketua Pramusti Bali.
Tokoh musik yang akrab disapa Rahman ini pun dengan kerendahan hati minta maaf kepada para seniman musik Bali dan insan seni budaya Bali lainnya, sebab tak bisa melanjutkan kiprahnya dalam menguatkan daya saing konten lokal dalam dunia penyiaran baik radio maupun televisi melalui lembaga publik, KPID Bali.
"Sedih terasa, perjuangan saya untuk mengawal konten lokal harus terhenti, karena "yang di atas" sudah tidak menghendakinya," ujar Rahman sembari tetap bersyukur dan berharap agar ke depan musik dan lagu Bali tetap mendominasi siaran radio dan televisi.
Begitu pula, hendaknya acara untuk anak- anak selalu mendapat porsi dan acara terkait adat dan budaya Bali bisa semakin meningkat. Sedangkan, televisi nasional berjaringan secara berangsur-angsur dapat menambah prosentase siaran lokalnya.
Sebagai Ketua Pramusti Bali, Rahman sangat berharap upaya perjuangan mengawal penempatan siaran lokal Bali harus tetap sebagai prioritas utama dalam menguatkan kinerja KPID Bali untuk memenuhi kepentingan publik, terutama bagi kalangan seniman musik Bali dan insan seni budaya lainnya.
Lebih lanjut, Rahman, menegaskan bahwa sudah seharusnya siaran lokal pada jam 'hantu' nantinya tidak akan ada lagi, karena akan diterbitkannya P3SPS yang baru.
"Saya titip semua harapan itu kepada anggota komisioner KPID Bali periode 2021 - 2024 mendatang, dan selamat bekerja," ujar produser Jayagiri Pro ini
Sementara itu, menanggapi tidak terpilihnya lagi Rahman sebagai komisioner KPID Bali, musisi senior Bali, I Komang Arjawa mengatakan secara publik di kalangan seniman musik Bali khususnya, dan insan seni budaya Bali lainnya, Rahman, yang juga dikenal sebagai pengamat musik Bali ini secara konsisten telah berupaya maksimal menguatkan siaran lokal Bali khususnya musik dan lagu Bali serta lagu anak-anak dalam siaran radio dan televisi.
Bahkan, Komang Arjawa yang juga mantan Ketua Pramusti Bali ini merasa khawatir jika nantinya tidak ada yang mengawal lagu Bali pada siaran-siaran radio akan bisa tersisih atau kalah saing dengan konten musik populer Indonesia maupun musik manca negara.
"Sayang sekali, sosok (Rahman,-red) yang telah memperjuangkan aspirasi musik Bali dan menguasai dunia musik Bali tidak nampak lagi di dalam KPID Bali yang baru," sesalnya.
Komang Arjawa merasa terkejut setelah membaca berita tentang hasil Fit and Proper Test beberapa hari lalu. "Sangat diperlukan sosok yang memang mumpuni dalam bidang seni, bergelut dan menguasai eksistensi nilai seni budaya Bali itu sendiri," pungkasnya
Diketahui, anggota komisioner KPID Bali periode 2021 - 2024 yang telah disepakati secara musyawarah mufakat oleh Komisi I DPRD Bali, yakni Ni Wayan Yudiartini, Ida Bagus Agung Ketut Ludra dan Ida Bagus Gede Yogi Jenana Putra, I Gede Agus Astapa, I Wayan Suyadnya, I Nyoman Adi Sukerno, dan I Gusti Agung Gede Agung Widiana Kepakisan. *isu
1
Komentar