Siswa Spensa Raih Medali Emas Olimpiade Bahasa Inggris Nasional
SINGARAJA, NusaBali
Made Kanya Bintang Adinanda, 13, siswa kelas VIII SMPN 1 Singaraja (Spensa) berhasil meraih medali emas pada ajang Olimpiade Bahasa Inggris tingkat nasional.
Prestasi membanggakan itu diraih setelah menyisihkan 32 orang lawan tangguhnya pada babak semi final. Raihan prestasi itu didapatkan Kanya setelah berjuang selama 1,5 jam untuk menjawab soal secara online.
Dihubungi Selasa (7/9) kemarin, Kanya menceritakan, dalam ajang yang diselenggarakan oleh News Junior Olimpiade (NJO) 3 Tahun 2021 ini, menghadapi ratusan peserta dari seluruh Indonesia. Termasuk teman-temannya dari satu sekolah. Namun saat babak penyisihan yang dilangsungkan pada Sabtu (28/8) lalu, dia berhasil menembus babak semi final bersama dua rekan satu sekolahnya. Yakni Kadek Riska Putri Wulandari. Namun hanya gadis kelahiran Denpasar 4 Juli 2008 ini yang mempu menembus babak final dan berhasil meraih medali emas.
Kanya saat dihubungi NusaBali melalui sambungan teleponnya mengaku tidak menyangka usahanya membuahkan hasil prestasi pamuncak. Anak kedua dari tiga bersaudara ini pun mengaku sempat gugup saat menjawab soal melalui google meet. “Ada 25 soal pilihan ganda. Jadi diberikan waktu satu setengah jam untuk menjawab secara online. Degdegan juga sih karena ada soal yang tidak dimengerti, tetapi berusaha menjawab dengan baik,” ucap gadis manis buah hati I Made Adi Wiryawan dengan Luh Kardina Aprividia.
Sebelum mengikuti olimpiade, siswa lulusan SD Lab Undiksha Singaraja ini memang dilatih dan dibina gurunya di sekolah. Selain juga mengikuti les tambahan di ruang guru. Kanya yang juga pernah menyabet juara olimpiade jenjang kabupaten dan provinsi ini mengaku antusias belajar Bahasa Inggris, karena ingin mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri. “Sebenarnya semangatnya juga giat di Bahasa Inggris, biar bisa ikut program pertukaran pelajar. Seperti kakak kelas terdahulu kan ke Australia, cuman sekarang masih pandemi,” kata Kanya yang sempat mengenyam pendidikan hingga kelas 4 SD di Luanda, Angola, Afrika bagian barat karena sang ayah bekerja di negara tersebut.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Singaraja Ni Putu Karnadhi mengatakan antusiasme siswanya mengikuti olimpiade Bahasa Inggris memang sangat tinggi. Mereka termotivasi ikut program pertukaran pelajar ke Australia dan lomba debat bahasa Inggris di Singapura yang biasanya dilakukan SMPN 1 Singaraja setiap tahunnya.
“Memang anak kami disini setiap tahun secara turun temurun banyak yang berminat program pertukaran pelajar. Selain itu mereka juga mengincar beasiswa belajar di luar negeri. Rata-rata mereka ada di kelas percepatan dua tahun. Jadi keahlian bahasa Inggris mereka ini dijadikan modal untuk meraih cita-citanya,” jelas Karnadhi.*k23
Komentar