Guru Kesulitan Mengajar Bahasa Inggris
AMLAPURA, NusaBali
Sejumlah Kasek SMP mengatakan sejumlah guru kesulitan mengajarkan bahasa Inggris kepada siswa kelas VII secara daring.
Alasannya, materi mata pelajaran semuanya baru yang mereka tidak dapatkan sewaktu belajar di SD. Para guru bahasa Inggris mesti menerangkan pelajaran tingkat dasar dari awal, teknik membaca, grammar, hingga mereka mengerti maksud kalimat yang diterangkan.
Kasek SMPN 1 Selat, I Nengah Sikiarta, mengaku tidak bisa berkomentar terkait pembelajaran bahasa Inggris untuk siswa kelas VII. Pembelajaran lewat daring, tetapi tidak semua siswa bisa terjangkau internet. Sehingga sejumlah siswa memilih belajar kelompok di salah satu tempat tinggal siswa yang ada akses internet. Guru bahasa Inggris mengaku sulit memberikan penjelasan dan siswa juga sulit memahaminya. Dua kali tahun ajaran dilanda pandemi Covid-19 dan ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level IV. “Sementara siswa belum bisa datang ke sekolah untuk ambil tugas-tugas yang tidak terjangkau internet," ungkap pendidik dari Banjar Sukaluwih, Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat ini, Selasa (8/9).
Kasek SMPN 1 Amlapura, I Komang Sueca juga mengakui guru bahasa Inggris berat mengajar bahasa Inggris melalui daring, sebab materinya semuanya baru yang tidak pernah didapatkan di SD. Kasek SMPN 2 Rendang Ketut Suparjana yang memiliki sebanyak 192 siswa kelas VII mengakui tidak seluruh tempat tinggal siswa terjangkau internet. “Meski demikian, siswa terlayani datang ke sekolah ambil tugas-tugas. Setelah tuntas mengerjakan tugas dikumpul ke sekolah, selanjutnya ambil tugas lain," jelas Ketut Suparjana. *k16
Komentar