Demokrat Yakin AHY-Sylvi Mengatasi Incumbent
DPP Partai Demokrat menangkap peluang Cagub-Cawagub yang diusung Demokrat, PKB, PPP dan PAN, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (AHY-Sylvi) bisa mengatasi pasangan incumbent Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat (Ahok-Djarot) yang diusung oleh PDIP, Golkar, NasDem dan Hanura di Pilgub DKI Jakarta 15 Februari nanti.
Dari Aroma Debat Cagub DKI
DENPASAR, NusaBali
Berkaca dari survei dan debat calon yang digelar, Jumat (13/1) malam penampilan AHY-Sylvi membuat publik terbelalak. Karena kemampuan AHY ternyata tidak seperti yang selama ini diisukan.
Hal itu diungkapkan General Affairs Tim Kampanye pasangan AHY-Sylvi yang juga Wasekjen DPP Demokrat, Putu Supadma Rudana saat dihubungi NusaBali, Sabtu (14/1) pagi kemarin. Supadma Rudana mengatakan dalam debat calon yang menampilkan para kandidat tersebut, AHY-Sylvi benar-benar memberikan jawaban dan penyampaian yang konkret buat rakyat DKI Jakarta. “Bukan angan-angan saja, konkret dan jelas disampaikan AHY. Jadi substansi yang disampaikan semuanya tidak ada wacana,” tegas Supadma Rudana.
Menurut Supadma Rudana, AHY-Sylvi memiliki visi-misinya yang akan menjadi solusi buat Jakarta. “Visi-misinya juga benar-benar sebuah solusi nyata untuk Jakarta kedepan. Kalau rakyat Jakarta cerdas AHY-Sylvi adalah jawabannya untuk DKI Jakarta,” ujar politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar ini yang terpaksa memondok (menetap sementara) di DKI Jakarta menjadi tim AHY-Sylvi.
Supadma Rudana mengatakan dalam debat semalam juga terbukti secara tak langsung AHY sudah membuktikan sebagai tokoh muda, yang memiliki kualitas unggul sebagai calon pemimpin. “Jadi debat semalam membungkam mereka yang selama ini menilai kandidat kita (AHY) masih muda dan pemula. Kalau rakyat cerdas menilai pasangan AHY-Sylvi ini adalah pilihan untuk memimpin Jakarta ke depan. Umur tidaklah menjadi penilaian seseorang itu tak punya kemampuan. Jadi itu penilaian yang dangkal,” tegas pria yang satu alumni dengan AHY di Webster University Amerika Serikat ini.
Sementara ini kata Supadma Rudana dari debat semalam tingkat keterpilihan AHY-Sylvi semakin meningkat. Karena dukungan masyarakat ke AHY-Sylvi terus mengalir. Dan hal itu dibuktikan dengan survei yang ilmiah oleh lembaga independen. “Jadi paket AHY-Sylvi memiliki peluang memenangkan pertarungan dan mengatasi incumbent,” tegas pria yang juga Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia ini.
Dari survei dengan metode quick poll kandidat calon gubernur-calon wakil gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta, yang dikantongi Demokrat, menurut Supadma Rudana, pasangan AHY-Sylvi-Murni unggul dari pesaingnya. AHY-Sylvi mengantongi 32,60 persen, disusul Ahok-Djarot (incumbent) sebesar 29,17 persen dan Anies-Sandi sebesar 28,99 persen, sementara yang tidak menjawab 9,24 persen. “Ini kan survei dengan quick poll (opini publik) yang dilakukan media yang independensinya terjaga dan akurat. Jadi ke mana arah dukungan pemilik suara di Pilgub DKI Jakarta sudah bisa diprediksi. Namun demikian kami sebagai kader Demokrat dan tim di Pilgub DKI Jakarta akan berusaha berjuang dengan segala kemampuan untuk mengantarkan AHY-Sylvi menuju DKI 1,” imbuh Supadma Rudana. * nat
DENPASAR, NusaBali
Berkaca dari survei dan debat calon yang digelar, Jumat (13/1) malam penampilan AHY-Sylvi membuat publik terbelalak. Karena kemampuan AHY ternyata tidak seperti yang selama ini diisukan.
Hal itu diungkapkan General Affairs Tim Kampanye pasangan AHY-Sylvi yang juga Wasekjen DPP Demokrat, Putu Supadma Rudana saat dihubungi NusaBali, Sabtu (14/1) pagi kemarin. Supadma Rudana mengatakan dalam debat calon yang menampilkan para kandidat tersebut, AHY-Sylvi benar-benar memberikan jawaban dan penyampaian yang konkret buat rakyat DKI Jakarta. “Bukan angan-angan saja, konkret dan jelas disampaikan AHY. Jadi substansi yang disampaikan semuanya tidak ada wacana,” tegas Supadma Rudana.
Menurut Supadma Rudana, AHY-Sylvi memiliki visi-misinya yang akan menjadi solusi buat Jakarta. “Visi-misinya juga benar-benar sebuah solusi nyata untuk Jakarta kedepan. Kalau rakyat Jakarta cerdas AHY-Sylvi adalah jawabannya untuk DKI Jakarta,” ujar politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar ini yang terpaksa memondok (menetap sementara) di DKI Jakarta menjadi tim AHY-Sylvi.
Supadma Rudana mengatakan dalam debat semalam juga terbukti secara tak langsung AHY sudah membuktikan sebagai tokoh muda, yang memiliki kualitas unggul sebagai calon pemimpin. “Jadi debat semalam membungkam mereka yang selama ini menilai kandidat kita (AHY) masih muda dan pemula. Kalau rakyat cerdas menilai pasangan AHY-Sylvi ini adalah pilihan untuk memimpin Jakarta ke depan. Umur tidaklah menjadi penilaian seseorang itu tak punya kemampuan. Jadi itu penilaian yang dangkal,” tegas pria yang satu alumni dengan AHY di Webster University Amerika Serikat ini.
Sementara ini kata Supadma Rudana dari debat semalam tingkat keterpilihan AHY-Sylvi semakin meningkat. Karena dukungan masyarakat ke AHY-Sylvi terus mengalir. Dan hal itu dibuktikan dengan survei yang ilmiah oleh lembaga independen. “Jadi paket AHY-Sylvi memiliki peluang memenangkan pertarungan dan mengatasi incumbent,” tegas pria yang juga Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia ini.
Dari survei dengan metode quick poll kandidat calon gubernur-calon wakil gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta, yang dikantongi Demokrat, menurut Supadma Rudana, pasangan AHY-Sylvi-Murni unggul dari pesaingnya. AHY-Sylvi mengantongi 32,60 persen, disusul Ahok-Djarot (incumbent) sebesar 29,17 persen dan Anies-Sandi sebesar 28,99 persen, sementara yang tidak menjawab 9,24 persen. “Ini kan survei dengan quick poll (opini publik) yang dilakukan media yang independensinya terjaga dan akurat. Jadi ke mana arah dukungan pemilik suara di Pilgub DKI Jakarta sudah bisa diprediksi. Namun demikian kami sebagai kader Demokrat dan tim di Pilgub DKI Jakarta akan berusaha berjuang dengan segala kemampuan untuk mengantarkan AHY-Sylvi menuju DKI 1,” imbuh Supadma Rudana. * nat
Komentar