46 BUMDes Se-Badung Dilatih Kepemimpinan Transformasi
MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 46 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) se-Kabupaten Badung mengikuti pelatihan teknis kepemimpinan transformasi secara virtual yang dibuka secara langsung Sekretaris Daerah (Sedak) Badung I Wayan Adi Arnawa, Jumat (10/9).
Dari kegiatan ini diharapkan bisa mendorong peningkatan SDM para peserta, karena menentukan kualitas BUMDes ke depannya. Dalam acara tersebut turut hadir secara virtual Direktur Pengembangan Kelembagaan Ekonomi dan Investasi Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nugroho Setjo Nagoro, Direktur Fasilitasi Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Dr Paudah, Direktur Utama PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII), Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Badung I Komang Budi Argawa, perbekel se-Badung beserta para peserta pelatihan desa se-Badung.
Adi Arnawa mengatakan, pelatihan teknis kepemimpinan transformasi bertujuan untuk mendukung BUMdes agar bisa menjalankan fungsi utamanya untuk menjadi fasilitas meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Pertumbuhan ekonomi masyarakat dilakukan dengan jalan menjaga nilai kegotongroyongan sekaligus melibatkan masyarakat desa itu sendiri. Salah satunya dengan cara meningkatkan kompetensi dari perangkat BUMdes. “Diperlukan satu pedekatan model baru saat ini, yakni melalui perangkat digital selama satu tahun ke depan,” ujarnya.
Menurut Adi Arnawa, kegiatan ini dalam rangka mengembangkan 46 BUMdes di wilayah Kabupaten Badung. Acara ini terselenggara atas corporate responsibility yang diberikan oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) kepada Pemerintah Kabupaten Badung.
“Setiap desa memiliki potensi. Diharapkan melalui pelatihan ini akan tumbuh orang-orang secara profesional untuk menggerakan roda perekonomian di wilayah desa, sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat termasuk pendapatan desa sendiri menjadi meningkat,” tegas birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan itu.
Masih menurut Adi Arnawa, langkah ini merupakan langkah yang sangat cerdas, dan sesuai dengan arahan Presiden RI melalui kebijakannya untuk bagaimana membangun dari daerah pinggiran. Artinya, daerah pinggiran yang merupakan daerah desa menjadi garda terdepan yang merupakan objek strategis. Maka, pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan SDM BUMdes di masing-masing desa.
“Terkait materi-materi yang disampaikan oleh narasumber setidaknya mampu memberikan suatu pedoman buat para peserta dalam rangka untuk menjadikan garda terdepan pelaksanaan BUMdes yang ada wilayah Badung,” tandas Adi Arnawa. *ind
Adi Arnawa mengatakan, pelatihan teknis kepemimpinan transformasi bertujuan untuk mendukung BUMdes agar bisa menjalankan fungsi utamanya untuk menjadi fasilitas meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Pertumbuhan ekonomi masyarakat dilakukan dengan jalan menjaga nilai kegotongroyongan sekaligus melibatkan masyarakat desa itu sendiri. Salah satunya dengan cara meningkatkan kompetensi dari perangkat BUMdes. “Diperlukan satu pedekatan model baru saat ini, yakni melalui perangkat digital selama satu tahun ke depan,” ujarnya.
Menurut Adi Arnawa, kegiatan ini dalam rangka mengembangkan 46 BUMdes di wilayah Kabupaten Badung. Acara ini terselenggara atas corporate responsibility yang diberikan oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) kepada Pemerintah Kabupaten Badung.
“Setiap desa memiliki potensi. Diharapkan melalui pelatihan ini akan tumbuh orang-orang secara profesional untuk menggerakan roda perekonomian di wilayah desa, sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat termasuk pendapatan desa sendiri menjadi meningkat,” tegas birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan itu.
Masih menurut Adi Arnawa, langkah ini merupakan langkah yang sangat cerdas, dan sesuai dengan arahan Presiden RI melalui kebijakannya untuk bagaimana membangun dari daerah pinggiran. Artinya, daerah pinggiran yang merupakan daerah desa menjadi garda terdepan yang merupakan objek strategis. Maka, pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan SDM BUMdes di masing-masing desa.
“Terkait materi-materi yang disampaikan oleh narasumber setidaknya mampu memberikan suatu pedoman buat para peserta dalam rangka untuk menjadikan garda terdepan pelaksanaan BUMdes yang ada wilayah Badung,” tandas Adi Arnawa. *ind
Komentar