15 Suara Diperebutkan di Musda Golkar Bali
Sebanyak 15 suara akan diperebutkan para kandidat calon Ketua DPD I Golkar Bali dalam Musyawarah Daerah (Musda), 11 Desember 2015 depan.
DENPASAR, NusaBali
Suara ini akan jadi ajang rebutan antara tiga kandidat yang kemungkinan akan tarung berebut kursi Ketua DPD I Golkar Bali periode 5 tahun ke depan: I Ketut Sudikerta (incumbent asal Badung), I Wayan Geredeg (penantang asal Karangasem,), dan Nyoman Suawa Korry (penantang asal Buleleng).
Dari 15 suara tersebut, terbanyak milik DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali, yakni 9 suara. Pasalnya, tiap DPD II Golkar Kabupaten/Kota punya 1 suara di Musda Golkar Bali. Sedangkan DPP Golkar memiliki 1 suara, DPD I Golkar Bali punya 1 suara, dan Dewan Penasihat DPD I Golkar Bali juga punya 1 suara.
Sedangkan Organisasi Sayap partai Golkar (AMPG dan KPPG), Organisasi Pendiri Partai Golkar atau Tri Karya (SOKSI, Kosgoro, MKGR), dan Organisasi yang didirikan Partai Golkar masing-masing punya 1 suara. Sekretaris DPD I Golkar Bali, Putu Yuda Suparsana, menyatakan termasuk dalam organisasi yang didirikan Partai Golkar adalah AMPI, Al Hidayah, Satuan Karya Ulama, dan Himpunan Wanita Karya.
“Jadi, totalnya ada 15 suara yang akan diperebutkan para kandidat dalam tarung berebut lkursi Ketua DPD I Golkar Bali melalui Musda nanti. Bagaimana sistemnya, itu bisa musyawarah mufakat, bisa juga lewat voting. Tergantung mekanisme yang disepakati nanti di Musda,” ujar Yuda Suparsana kepada NusaBali di Denpasar, Kamis (3/12).
Yuda Suparsana menegaskan, semua kandidat yang muncul dan dijagokan pendukungnya, punya peluang sama maju berebut kursi Ketua DPD I Golkar Bali. Tiga kandidat yang sejak awal masuk bursa pun disebut punya peluang sama, yakni Ketut Sudikerta, Wayan Geredeg, dan Nyoman Sugawa Korry.
Ketut Sudikerta merupakan politisi asal Desa pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang kini masih menjabat Ketua DPD I Golkar Bali 2010-2015 dan sekaligus Wakil Gubernur Bali. Sudikerta disebut-sebut kandidat terkuat, karena selaku incumbent yang punya grip di DPD II Golkar Kabupaten/Kota.
Sedangkan Sugawa Korry merupakan politisi senior Golkar asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang kini juga menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Buleleng dan sekaligus Wakil Ketua DPRD Bali. Sebaliknya, Wayan Geredeg adalah politisi Golkar asal Banjar Kreteg, Desa Sibetan, Kecamatan Karangasem yang mantan Bupati Karangasem dua kali periode (2005-2010 dan 2010-2015). Saat ini, Geredeg masih menjabat Ketua DPD II Golkar Karangasem. Ayah dari anggota Fraksi Golkar DPRD Bali Dapil Karangasem, Ni Putu Yuli Artini, ini juga merangkap sebagai Wakil Bendahara Umum DPP Golkar versi Munas Nusa Dua.
Menurut Yuda Suparsana, ketiga kandidat ini sama-sama punya peluang untuk terpilih menjadi Ketua DPD I Golkar Bali melalui Musda nanti, baik ditilik dari sisi senioritas maupun kemampuan dalam memimpin. “Kita lihat saja nanti. Saya tidak bisa komentari siapa yang layak dan akan menang, karena Musda Golkar belum dilaksanakan,” ujar politisi Golkar asal Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem ini.
Selanjutnya...
1
2
Komentar