Rivalitas Tim Inti Bali United Panas
Pelatih tak akan kesulitan mengutak-atik pemainnya yang berjumlah 27 orang. Bahkan dalam sesi game internal kerap kali mencoba kombinasi pemain anyar dengan pemain lama.
MANGUPURA, NusaBali
Rivalitas berebut tim inti Bali United kian panas, coach Indra Sjafri pun merasa puas. Betapa tidak, para pemain terus bersaing secara positif menunjukkan permainan bagus. Tentu saja hal ini memudahkan pelatih menentukan komposisi tim yang baik dan punya mental pemenang.
Pelatih Indra Sjafri pun tak akan kesulitan mengutak-atik pemainnya yang kini berjumlah 27 pemain. Bahkan dalam sesi game internal kerap kali mencoba kombinasi pemain anyar dengan pemain yang membela skuat Serdadu Tridatu 2016.
Bahkan hal paling menonjol terlihat, yakni merotasi tiga pemain gelandang. Sebelumnya di posisi sini, pemain yang jadi langganan selalu Gede Sukadana, Fadil Sausu dan Syakir Sulaiman. Kini Syakir bisa sedikit digeser digantikan M Taufik.
Bahkan Taufiq terlihat cukup menonjol dalam beberapa sesi latihan yang dijalani. Walaupun terhitung rekrutan anyar, eks gelandang Persib ini mampu menyatu dengan skema permainan Bali United yang diinginkan pelatih.
Kolaborasi ketiganya sangat solid dan cukup kompak. Taufiq mengaku cukup menikmati kolaborasinya dengan dua pemain andalan tim Serdadu Tridatu di kompetisi TSC 2016 lalu.
"Fadil dan Sukadana saya anggap sebagai pemain yang kenyang pengalaman di kompetisi nasional. Saya senang dipasangkan Fadil Sausu dan Sukadana yang berpengalaman," ungkap Taufik, Minggu (15/1).
Menurut mantan gelandang Persebaya ini, Sukadana dan Fadil memiliki skill dan teknik mumpuni. Secara personal mereka juga sangat bersahabat. Taufq pun merasa tidak sulit bagi beradaptasi.
Taufiq menambahkan, dirinya juga banyak melakukan diskusi dengan Fadil dan Sukadana diluar jadwal latihan agar bisa saling memahami karakter bermain satu sama lain. Menurutnya, diskusi diluar latihan itu penting untuk saling mengerti cara bermain agar kompak dalam permainan.
Sementara posisi kiper Kadek Wardana kemungkinan besar pilihan utama. Itu tidak lepas dari pengalamannya di kasta tertinggi tanah air. Sedangkan Moch Diky Indriyana baru beberapa musim di ISL dan I Putu Pager Wirajaya sebagai kiper pendatang baru.
Paling kentara persaingan ketat di posisi bek dan lini depan. Di posisi bek Bali United memiliki banyak stok. Mulai Agus Nova Wiantara, Ahn Byung Keon, Dias Angga Putra, Hasim Kipuw, I Made Andhika Pradana Wijaya, Abdul Rahman Sulaiman, AA Ngurah Wahyu Trisnajaya, Mahdi Fahri Albaar, I Nyoman Adi Parwa, Felisianus Junius, dan Ricky Fajrin Saputra. Nama Ricky Fajrin tidak tergantikan saat kompetisi 2016.
Sedangkan di posisi depan ada 9 nama bersaing menghuni tim inti. Ke-9 nama itu Yandi Sofyan Munawar, Samsul Muhidin Pelu, Azka Fauzi Wibowo, I Made Adi Wirahadi, Miftahul Hamdi, Martinus Novianto, I Nyoman Sukarja, Yabes Roni Malaifani dan Irfan Haarys Bachdim.
Dari sederatan nama itu diprediksi masuk starter adalah Irfan peluangnya paling tinggi, lalu Hamdi dan Yandi Sofyan Munawar.
Namun dari sisi kualitas skill striker Bali United sangat merata. Tergantung efektivitas pembuktian gol yang tetap menjadi pilihan utama Indra Sjafri. dek
Rivalitas berebut tim inti Bali United kian panas, coach Indra Sjafri pun merasa puas. Betapa tidak, para pemain terus bersaing secara positif menunjukkan permainan bagus. Tentu saja hal ini memudahkan pelatih menentukan komposisi tim yang baik dan punya mental pemenang.
Pelatih Indra Sjafri pun tak akan kesulitan mengutak-atik pemainnya yang kini berjumlah 27 pemain. Bahkan dalam sesi game internal kerap kali mencoba kombinasi pemain anyar dengan pemain yang membela skuat Serdadu Tridatu 2016.
Bahkan hal paling menonjol terlihat, yakni merotasi tiga pemain gelandang. Sebelumnya di posisi sini, pemain yang jadi langganan selalu Gede Sukadana, Fadil Sausu dan Syakir Sulaiman. Kini Syakir bisa sedikit digeser digantikan M Taufik.
Bahkan Taufiq terlihat cukup menonjol dalam beberapa sesi latihan yang dijalani. Walaupun terhitung rekrutan anyar, eks gelandang Persib ini mampu menyatu dengan skema permainan Bali United yang diinginkan pelatih.
Kolaborasi ketiganya sangat solid dan cukup kompak. Taufiq mengaku cukup menikmati kolaborasinya dengan dua pemain andalan tim Serdadu Tridatu di kompetisi TSC 2016 lalu.
"Fadil dan Sukadana saya anggap sebagai pemain yang kenyang pengalaman di kompetisi nasional. Saya senang dipasangkan Fadil Sausu dan Sukadana yang berpengalaman," ungkap Taufik, Minggu (15/1).
Menurut mantan gelandang Persebaya ini, Sukadana dan Fadil memiliki skill dan teknik mumpuni. Secara personal mereka juga sangat bersahabat. Taufq pun merasa tidak sulit bagi beradaptasi.
Taufiq menambahkan, dirinya juga banyak melakukan diskusi dengan Fadil dan Sukadana diluar jadwal latihan agar bisa saling memahami karakter bermain satu sama lain. Menurutnya, diskusi diluar latihan itu penting untuk saling mengerti cara bermain agar kompak dalam permainan.
Sementara posisi kiper Kadek Wardana kemungkinan besar pilihan utama. Itu tidak lepas dari pengalamannya di kasta tertinggi tanah air. Sedangkan Moch Diky Indriyana baru beberapa musim di ISL dan I Putu Pager Wirajaya sebagai kiper pendatang baru.
Paling kentara persaingan ketat di posisi bek dan lini depan. Di posisi bek Bali United memiliki banyak stok. Mulai Agus Nova Wiantara, Ahn Byung Keon, Dias Angga Putra, Hasim Kipuw, I Made Andhika Pradana Wijaya, Abdul Rahman Sulaiman, AA Ngurah Wahyu Trisnajaya, Mahdi Fahri Albaar, I Nyoman Adi Parwa, Felisianus Junius, dan Ricky Fajrin Saputra. Nama Ricky Fajrin tidak tergantikan saat kompetisi 2016.
Sedangkan di posisi depan ada 9 nama bersaing menghuni tim inti. Ke-9 nama itu Yandi Sofyan Munawar, Samsul Muhidin Pelu, Azka Fauzi Wibowo, I Made Adi Wirahadi, Miftahul Hamdi, Martinus Novianto, I Nyoman Sukarja, Yabes Roni Malaifani dan Irfan Haarys Bachdim.
Dari sederatan nama itu diprediksi masuk starter adalah Irfan peluangnya paling tinggi, lalu Hamdi dan Yandi Sofyan Munawar.
Namun dari sisi kualitas skill striker Bali United sangat merata. Tergantung efektivitas pembuktian gol yang tetap menjadi pilihan utama Indra Sjafri. dek
Komentar