RSUD Buleleng Siapkan Gedung Sambut Bantuan Generator Oksigen
SINGARAJA, NusaBali
RSUD Buleleng saat ini sedang mengebut pembangunan gedung yang disipakan untuk mengoperasikan generator oksigen.
Lahan kurang lebih satu are di zona paviliun Mahotama dipilih untuk pembangunan gedung. Targetnya gedung baru itu dapat selesai paling lambat awal Oktober mendatang, sehingga bantuan alat pemroduksi oksigen segera dapat dioperasikan.
Dirut RSUD Buleleng dr Putu Arya Nugraha dihubungi Minggu (12/9) kemarin mengatakan, bantuan generator oksigen diberikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaui program Oksigen for Indonesia. Di Indonesia bantuan itu hanya diberikan kepada 6 RSUD di sejumlah daerah. RSUD Buleleng satu-satunya RSUD di Bali yang beruntung. Bantuan mesin penghasil oksigen bertekanan tinggi itu nantinya akan diterima pada akhir September atau awal Oktober ini.
“Kami sedang membangun gedung untuk tempat generator oksigen, targetnya pembangunan gedung akan selesai akhir bulan ini atau paling lambat awal Oktober. Setelah itu mesin generator oksigen akan kami terima dari Kemenkes,” terang Dirut Arya Nugraha. Menurutnya generator oksigen yang diterima nanti memiliki kemampuan menghasilkan oksigen sebanyak 60 tabung dengan berat per tabung 6 kubik per hari. Dengan generator oksigen ini RSUD Buleleng soal pasokan oksigen yang diperlukan. Meskipun saat generator beroperasi RSUD Buleleng masih memerlukan kerjasama dengan rekanan untuk penyediaan oksigen cair. Namun setidaknya bisa mengefesiensi biaya pengadaan oksigen rumah sakit.
Sementara itu perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng yang dicacatkan Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng ditemukan kasus konfirmasi baru sebanyak 17 orang. Sebanyak 6 orang dari Kecamatan Sawan, 3 orang dari Kecamatan Buleleng, 2 orang masing-masing dari Kecamatan Busungbiu dan Seririt, 1 orang masing-masing dari Kecamatan Banjar, Kubutambahan, Gerokgak dan Tejakula. Sedangkan pasien Covid-19 yang dinyatakan sembih sebanyak 32 orang. Mereka tersebar 10 orang dari Kecamatan Buleleng, 7 orang dari Kecamatan Banjar, 4 orang masing-masing dari Kecamatan Kubutambahan dan Sawan, 2 orang mading-masing dari Kecamatan Busungbiu, Seririt, Sukasada dan 1 orang dari Kecamatan Gerokgak. Perkembangan kasus tersebut membuat jumlah kasus konfirmasi kumulatif sebanyak 10.241 orang. Namun 9.577 orang dinyatakan sembuh, 511 orang meninggal dunia dan menyisakan kasus aktif 153 orang.*k23
Komentar