Pandemi, Kekayaan Bupati Mahayastra Naik Rp 1,5 M
Bupati Mahayastra mengakui kenaikan harta kekayaannya selama setahun ini, namun bukan menambah aset, melainkan karena kenaikan harga aset.
GIANYAR, NusaBali
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah membuka Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dapat diakses masyarakat. Laporan tersebut memuat kekayaan para pejabat penyelenggara negara hingga kepala daerah di Indonesia. Tercatat, dalam kurun waktu setahun selama pandemi Covid-19, Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra dan Wakil Bupati Anak Agung Gde Mayun semakin kaya.
Informasi yang dihimpun, harta kekayaan Bupati Mahayastra tahun 2019 sebesar Rp 33.771.998.963 (Rp 33,7 miliar lebih). Kemudian di tahun 2020 meningkat menjadi Rp 35.359.536.806 (Rp 35,3 miliar lebih). Ada kenaikan atau penambahan kekayaan sebesar Rp 1.587.537.843 (Rp 1,5 miliar lebih).
Dalam laporannya, Bupati Mahayastra memiliki harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp 24 miliar lebih.
Terdiri dari 21 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Gianyar, Bangli dan Kota Denpasar. Memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 778 juta, berupa 1 Mobil Innova, 1 CRV Jeep-001, dan 1 unti mobil Ford Fiesta Minibus. Sementara harta bergerak lainnya senilai Rp 550 juta, surat berharga Rp 1,4 miliar dan Kas setara kas Rp 9,1 miliar. Namun Bupati Mahayastra juga berutang senilai Rp 1,3 miliar sehingga total harta kekayaannya menjadi Rp 35,3 miliar lebih.
Sementara Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun memiliki harta kekayaan sebesar Rp 8.893.962.262 (Rp 8,8 miliar lebih) di tahun 2019. Naik sebanyak Rp 1.038.869.389 (Rp 1 miliar lebih) sehingga di Tahun 2020 menjadi Rp 9.932.831.651 (Rp 9,9 miliar lebih).
Selain Bupati-Wakil Bupati, KPK juga membuka LHKPN Sekda Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya Tahun 2020 dengan total harta Rp 6.224.303.351 (6,2 miliar lebih). Berupa tanah dan bangunan senilai Rp 6 miliar terdiri dari 2 bidang tanah di Gianyar. Berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp 730 juta, terdiri dari Mobil Mazda, Honda Scoopy, Toyota Hardtop, Honda Jazz, Yamaha X-Max, dan Vespa Piagio. Hutang Rp 723 juta, sehingga total Harta kekayaan Rp 6 miliar lebih.
Harta kekayaan Sekda Wisnu Wijaya meningkat drastis dibandingkan LHKPN tahun 2019. Dari sub total Rp 1,9 miliar memiliki utang Rp 700 juta. Harta berupa tanah dan bangunan tahun 2019 senilai Rp 1,1 miliar berupa satu bidang tanah. Alat transportasi dan mesin Rp 643 juta.
Bupati Agus Mahayastra saat dikonfirmasi mengakui kenaikan harta kekayaannya selama setahun ini. Namun bukan berarti Mahayastra menambah aset, melainkan karena sejalan dengan kenaikan harga tanah sebagai aset. "Kalau dari itemnya tidak ada mengalami perubahan. Naik, karena kenaikan harga tanah sebagai aset," jelas Bupati Mahayastra singkat. *nvi
Informasi yang dihimpun, harta kekayaan Bupati Mahayastra tahun 2019 sebesar Rp 33.771.998.963 (Rp 33,7 miliar lebih). Kemudian di tahun 2020 meningkat menjadi Rp 35.359.536.806 (Rp 35,3 miliar lebih). Ada kenaikan atau penambahan kekayaan sebesar Rp 1.587.537.843 (Rp 1,5 miliar lebih).
Dalam laporannya, Bupati Mahayastra memiliki harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp 24 miliar lebih.
Terdiri dari 21 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Gianyar, Bangli dan Kota Denpasar. Memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 778 juta, berupa 1 Mobil Innova, 1 CRV Jeep-001, dan 1 unti mobil Ford Fiesta Minibus. Sementara harta bergerak lainnya senilai Rp 550 juta, surat berharga Rp 1,4 miliar dan Kas setara kas Rp 9,1 miliar. Namun Bupati Mahayastra juga berutang senilai Rp 1,3 miliar sehingga total harta kekayaannya menjadi Rp 35,3 miliar lebih.
Sementara Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun memiliki harta kekayaan sebesar Rp 8.893.962.262 (Rp 8,8 miliar lebih) di tahun 2019. Naik sebanyak Rp 1.038.869.389 (Rp 1 miliar lebih) sehingga di Tahun 2020 menjadi Rp 9.932.831.651 (Rp 9,9 miliar lebih).
Selain Bupati-Wakil Bupati, KPK juga membuka LHKPN Sekda Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya Tahun 2020 dengan total harta Rp 6.224.303.351 (6,2 miliar lebih). Berupa tanah dan bangunan senilai Rp 6 miliar terdiri dari 2 bidang tanah di Gianyar. Berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp 730 juta, terdiri dari Mobil Mazda, Honda Scoopy, Toyota Hardtop, Honda Jazz, Yamaha X-Max, dan Vespa Piagio. Hutang Rp 723 juta, sehingga total Harta kekayaan Rp 6 miliar lebih.
Harta kekayaan Sekda Wisnu Wijaya meningkat drastis dibandingkan LHKPN tahun 2019. Dari sub total Rp 1,9 miliar memiliki utang Rp 700 juta. Harta berupa tanah dan bangunan tahun 2019 senilai Rp 1,1 miliar berupa satu bidang tanah. Alat transportasi dan mesin Rp 643 juta.
Bupati Agus Mahayastra saat dikonfirmasi mengakui kenaikan harta kekayaannya selama setahun ini. Namun bukan berarti Mahayastra menambah aset, melainkan karena sejalan dengan kenaikan harga tanah sebagai aset. "Kalau dari itemnya tidak ada mengalami perubahan. Naik, karena kenaikan harga tanah sebagai aset," jelas Bupati Mahayastra singkat. *nvi
1
Komentar