Tabanan Sisakan Satu Desa Zona Merah Covid-19
TABANAN, NusaBali
Perkembangan kasus Covid-19 di Tabanan mulai melandai meskipun Tabanan masih level 4.
Data dari implementasi PPKM dalam penanggulangan Covid-19 periode 6-12 September, Tabanan masih mencatat satu desa yakni Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, tetap zona merah. Selain itu, ada tujuh desa yang tercatat masih oranye. Ketujuh desa dimaksud adalah Desa Kerambitan, Kecamatan Kerambitan; Desa Kediri, Kecamatan Kediri; Desa Dauh Peken dan Desa Denbantas, Kecamatan Tabanan; Desa Pajahan, Kecamatan Pupuan; Desa Tiying Gading, Kecamatan Selemadeg Barat, dan Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur. Sementara sisanya 78 desa masuk zona kuning dan 47 desa masuk zona hijau.
Perbekel Desa Banjar Anyar I Made Budiana menegaskan, Desa Banjar Anyar masih sandang status zona merah karena sebagian besar warganya bekerja di luar Tabanan. Selain itu jumlah penduduk juga banyak. “Karena itu mobilitas masyarakat kami tinggi, penduduk heterogen sehingga untuk memantau sulit,” kata Budiana, Senin (13/9).
Budiana menyatakan, selain karena mobilitas tinggi, zona merah masih bertengger karena sikap apatisme terhadap bahaya dari virus Covid-19 ini. “Harapan kami masyarakat semua sadar bahwa virus ini memang benar ada, sehingga prokes wajib dijalankan,” tegasnya.
Untuk saat ini upaya pengendalian penyebaran virus yang dilakukan Desa Banjar Anyar yakni bekerjasama dengan Satgas Covid-19 Tabanan. Tak luput juga TNI/Polri turut memantau setiap kegiatan yang ada di Desa Banjar Anyar.
Bahkan, kata Budiana, setiap hari Jumat selalu dilakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh wilayah. “Kami juga selalu sosialisasikan prokes kepada masyarakat, termasuk imbauan dari pemerintah untuk diikuti oleh masyarakat,” ucapnya.
Namun, menurut Budiana, sejak sepekan terakhir kasus tambahan baru di Desa Banjar Anyar sudah mulai nihil. “Semoga secepatnya turun ke zona oranye, apalagi masyarakat kami di Desa Banjar Anyar sudah 80 persen yang mengikuti vaksinasi,” tandasnya. *des
Komentar