Peragaan Busana Berbahan Sampah Daur Ulang Warnai Festival RTH
Kabupaten Jembrana memperoleh kehormatan sebagai satu-satunya kabupaten di Bali sebagai pilot project program Pengembangan Kota Hijau yang ditetapkan pada 6 November 2015.
NEGARA, NusaBali
Salah satu cara mensosialisasikan program tersebut dengan menggelar Festival Ruang Terbuka Hijau (RTH) bertempat di halaman Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana, Jumat (4/12).
Festival perdana ini dibuka langsung Bupati Jembrana I Putu Artha didampingi Wabup I Made Kembang Hartawan, Kepala Satker Pengembangan Kawasan Pemukiman dan Penataan Bangunan Provinsi Bali, dan sejumlah Kepala SKPD Pemkab Jembrana. Dalam festival tersebut, digelar sejumlah lomba bagi anak-anak yang masih berkaitan dengan lingkungan. Di antaranya lomba melukis, mewarnai, dan fashion show dengan bahan daur ulang. Kemudian juga ada pameran kerajinan dari berbagai bahan daur ulang serta hiburan.
Kepala Kantor LHKP Jembrana, I Wayan Darwin mengatakan festival ini diharapkan mampu memberikan ilustrasi bahwa pelestarian lingkungan dan juga pengembangan kota yang ramah lingkungan bukan hanya tugas pemerintah. “Pada festival kali ini juga digelar penanaman pohon perindang oleh Bupati, Wakil, dan Kepala SKPD. Di samping sejumlah kegiatan untuk masyarakat yang kami harap bisa bersama-sama menjaga lingkungan,” katanya.
Bupati Artha mengatakan, dengan pencapaian Jembrana sebagai pilot project ini secara tidak langsung menepis anggapan Kabupaten Jembrana terlalu arogan terhadap isu lingkungan hidup, kebersihan, dan pelestarian lingkungan. Ke depan, Bupati Artha berharap makin banyak dukungan dari Pemerintah Pusat, khususnya Kementrian PU dan Perumahan Rakyat untuk bisa membantu Jembrana menjadi kota yang ramah lingkungan.
“Selain sebagai kota yang ramah lingkungan, Pemkab Jembrana juga berkomitmen untuk menata ruang terbuka hijau lebih banyak untuk masyarakat. Salah satunya dengan penandatanganan MoU pembangunan kebun raya daerah bekerjasama dengan LIPI,” tandas Bupati Artha. 7 ode
Komentar