Satpol PP Kejar Gepeng ke Pematang Sawah
Penertiban Gepeng di Tiingadi, Desa Gunaksa
Ternyata mereka (gepeng) mengontrak rumah untuk tempat tinggal selama beraksi di Klungkung.
SEMARAPURA, NusaBali
Jajaran Satpol PP Klungkung kembali menertibkan 13 orang gelandangan dan pengemis (gepeng) saat beraksi di simpang empat atau Perempatan Tiingadi, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, Kamis (16/9) pagi. Saat melihat petugas Satpol akan menertibkan, sejumlah gepeng dari Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem ini lari ke sawah, sekitar lokasi.
Aksi kejar-kejaran antara petugas dan para gepeng tersebut tak terhindarkan. Salah seorang Satpol PP jatuh terpeleset saat mengejar gepeng ke pematang sawah. Setelah disusuri, gepeng lari itu masuk ke sebuah rumah kontrakan berisi tiga kamar.
"Ternyata mereka (gepeng) mengontrak rumah untuk tempat tinggal selama beraksi di Klungkung," ujar Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung I Putu Suarta. Kawanan gepeng ini beraksi hanya berselang dua hari lalu pasca penertiban yang sama.
Pria yang Ketua PHDI Klungkung ini juga menyebut di lokasi rumah kontrakan tersebut juga ditemukan sejumlah sepeda motor milik mereka. Selanjutnya 13 gepeng itu diamankan ke Kantor Satpol PP. Setelah dibina, mereka langsung dipulangkan ke tempat asalnya lewat Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung.
Dari 13 gepeng tersebut, 7 orang di antaranya anak-anak. Oleh orangtuanya, anak anak tersebut disuruh beraksi di lampu traffic light agar masyarakat yang melihat merasa kasihan dan memberikan uang. Sedangkan, orang tuanya memantau saja. "Kami temukan mereka beraksi saat kita patroli rutin," kata Suarta.
Jelas dia, gepeng tersebut sudah pernah terjaring sebelumnya di Klungkung. Meskipun telah diberikan pembinaan ternyata kembali mengulangi perbuatannya. Namun, dalam hal ini petugas juga dilema karena di tengah pandemi Covid-19. "Kalau ditipiring dalam kondisi pandemi, ini serba sulit. Maka, setelah diberikan pembinaan mereka kita pulangkan," sebut Suarta.
Sebelumnya, Selasa (14/9), Satpol PP Klungkung mengamankan 11 gepeng saat beraksi di Perempatan Tiingadi, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung. Setelah dibina, mereka dipulangkan. Namun mereka muncul lagi di lokasi yang sama. *wan
Aksi kejar-kejaran antara petugas dan para gepeng tersebut tak terhindarkan. Salah seorang Satpol PP jatuh terpeleset saat mengejar gepeng ke pematang sawah. Setelah disusuri, gepeng lari itu masuk ke sebuah rumah kontrakan berisi tiga kamar.
"Ternyata mereka (gepeng) mengontrak rumah untuk tempat tinggal selama beraksi di Klungkung," ujar Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung I Putu Suarta. Kawanan gepeng ini beraksi hanya berselang dua hari lalu pasca penertiban yang sama.
Pria yang Ketua PHDI Klungkung ini juga menyebut di lokasi rumah kontrakan tersebut juga ditemukan sejumlah sepeda motor milik mereka. Selanjutnya 13 gepeng itu diamankan ke Kantor Satpol PP. Setelah dibina, mereka langsung dipulangkan ke tempat asalnya lewat Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung.
Dari 13 gepeng tersebut, 7 orang di antaranya anak-anak. Oleh orangtuanya, anak anak tersebut disuruh beraksi di lampu traffic light agar masyarakat yang melihat merasa kasihan dan memberikan uang. Sedangkan, orang tuanya memantau saja. "Kami temukan mereka beraksi saat kita patroli rutin," kata Suarta.
Jelas dia, gepeng tersebut sudah pernah terjaring sebelumnya di Klungkung. Meskipun telah diberikan pembinaan ternyata kembali mengulangi perbuatannya. Namun, dalam hal ini petugas juga dilema karena di tengah pandemi Covid-19. "Kalau ditipiring dalam kondisi pandemi, ini serba sulit. Maka, setelah diberikan pembinaan mereka kita pulangkan," sebut Suarta.
Sebelumnya, Selasa (14/9), Satpol PP Klungkung mengamankan 11 gepeng saat beraksi di Perempatan Tiingadi, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung. Setelah dibina, mereka dipulangkan. Namun mereka muncul lagi di lokasi yang sama. *wan
1
Komentar