Jalan Licin, Truk Tergelincir hingga Terjatuh ke Sungai
Satu unit Truk Engkel DK 9699 GG terjun ke sungai sedalam 6 meter di bawah jembatan Gumbrih, Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Senin (16/1) sore.
NEGARA, NusaBali
Kecelakaan mengerikan di Jalur Denpasar-Gilimanuk kilometer 63-64 diduga akibat jalan licin sehingga Truk tanpa muatan itu terjun bebas ke sungai. Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan out of control itu, sopir truk, Yusuf, 28, hanya mengalami sejumlah luka lecet. Sementara kernet, Arif, 37, patah tulang tangan kanan.
Informasinya, kecelakaan tunggal yang dialami Truk DK 9699 GG terjadi sekitar pukul 16.30 Wita. Sebelum kejadian, Truk yang dikemudikan Yusuf dengan kernet Arif meluncur dari arah barat (Gilimanuk) ke timur (Denpasar) dengan kecepatan sedang. Begitu dekat jembatan Gumbrih dengan tikungan landai ke kiri, kondisi hujan, Truk yang mau mengarah ke kiri malah tergelincir. Truk terus melaju kencang ke kiri hingga menabrak tiang pembatas jembatan. Sejurus kemudian Truk terjun bebas ke sungai sedalam 6 meter.
Posisi Truk saat terjatuh ke sungai masih dalam keadaan berdiri. Sopir Truk, Yusuf, 28, dari Mengwi, Badung, yang terperangkap dalam kendaraannya bisa keluar setelah berhasil buka pintu. Ia hanya mengalami sejumlah luka lecet. Kernet Arif asal Jember Jawa Timur mederita luka lebih serius. Dia mengalami patah tulang tangan kanan, luka lecet pada betis, dan mengeluhkan nyeri pada pinggang.
Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP I Nyoman Sukadana seizin Kapolres AKBP Djoni Widodo nengatakan, berdasar hasil olah TKP, kecelakaan tunggal Truk terjun ke sungai diduga karena kondisi jalan licin. Apalagi, Truk yang melaju tanpa muatan itu semakin sulit dikendalikan. Kedua korban sempat dilarikan ke Puskesmas Pekutatan. Yusuf boleh pulang setelah mendapat pengobatan pada lukanya. Sementara Arif yang patah tulang dirujuk ke RSUD Negara.
Bangkai Truk di bawah jembatan sudah berhasil dievakuasi. Buat sementara diamankan di Polsek Pekutatan. Truk dalam kondisi ringsek pada bagian depan, kaca depan pecah, kerugian material ditaksir Rp 5 juta. “Jalu ini rawan di musim hujan karena jalan licin. Kami imbau pengguna jalan lebih hati-hati,” pinta AKP Sukadana. * ode
Informasinya, kecelakaan tunggal yang dialami Truk DK 9699 GG terjadi sekitar pukul 16.30 Wita. Sebelum kejadian, Truk yang dikemudikan Yusuf dengan kernet Arif meluncur dari arah barat (Gilimanuk) ke timur (Denpasar) dengan kecepatan sedang. Begitu dekat jembatan Gumbrih dengan tikungan landai ke kiri, kondisi hujan, Truk yang mau mengarah ke kiri malah tergelincir. Truk terus melaju kencang ke kiri hingga menabrak tiang pembatas jembatan. Sejurus kemudian Truk terjun bebas ke sungai sedalam 6 meter.
Posisi Truk saat terjatuh ke sungai masih dalam keadaan berdiri. Sopir Truk, Yusuf, 28, dari Mengwi, Badung, yang terperangkap dalam kendaraannya bisa keluar setelah berhasil buka pintu. Ia hanya mengalami sejumlah luka lecet. Kernet Arif asal Jember Jawa Timur mederita luka lebih serius. Dia mengalami patah tulang tangan kanan, luka lecet pada betis, dan mengeluhkan nyeri pada pinggang.
Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP I Nyoman Sukadana seizin Kapolres AKBP Djoni Widodo nengatakan, berdasar hasil olah TKP, kecelakaan tunggal Truk terjun ke sungai diduga karena kondisi jalan licin. Apalagi, Truk yang melaju tanpa muatan itu semakin sulit dikendalikan. Kedua korban sempat dilarikan ke Puskesmas Pekutatan. Yusuf boleh pulang setelah mendapat pengobatan pada lukanya. Sementara Arif yang patah tulang dirujuk ke RSUD Negara.
Bangkai Truk di bawah jembatan sudah berhasil dievakuasi. Buat sementara diamankan di Polsek Pekutatan. Truk dalam kondisi ringsek pada bagian depan, kaca depan pecah, kerugian material ditaksir Rp 5 juta. “Jalu ini rawan di musim hujan karena jalan licin. Kami imbau pengguna jalan lebih hati-hati,” pinta AKP Sukadana. * ode
1
Komentar