Pasien RSUD Mangusada Membeludak
Pasien poliklinik rata-rata 400 orang per hari, sedang di IGD sekitar 150 sehari. Jumlah tempat tidur 216 dari kelas III hingga kelas VVIP.
MANGUPURA, NusaBali
Pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mangusada di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, membeludak. Sehingga tak jarang pasien yang belum dapat tempat tidur di ruang perawatan terpaksa dirawat sementara di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Selain itu antrean panjang di poliklinik juga tak kalah penuh. Hal ini seperti terjadi pada Senin (16/1). Menurut salah seorang pengunjung, dirinya sengaja datang pada pagi hari sekitar pukul 07.00 Wita, berharap memperoleh pendaftaran pertama. Namun ternyata nomor antrean sudah di atas 100. Atas kondisi ini warga tersebut berharap agar klinik beroperasi 24 jam.
Terkait membeludaknya pasien ini diakui oleh Kepala Seksi Humas RSUD Mangusada Badung dr Ketut Japa. Dia mengakui pengunjung mengalami peningkatan. Rata-rata loket poliklinik menerima sekitar 400 orang per hari. Sedangkan di IGD sekitar 150 orang.
“Memang banyak setiap harinya. Seperti di poliklinik itu sampai 400 orang per hari,” katanya saat dikonfirmasi. Jumlah pasien ini juga diakui tak sebanding dengan ketersedian tempat tidur. Menurut dr Japa, saat ini baru sekitar 216 tempat tidur yang tersedia dari kelas III sampai yang kelas VVIP. “Sekitar 60 persennya memang untuk kelas III, tapi tetap saja kurang. Sehingga kalau penuh, maka terpaksa antre dan dirawat di IGD,” imbuhnya.
Belum lagi pasien yang datang tak hanya warga Badung saja, melainkan juga dari daerah lain seperti Tabanan termasuk Kota Denpasar. Masalahnya, pasien rujukan ini tiba-tiba datang tanpa sebelumnya melalui pemberitahuan dulu. Sehingga ini yang membuat pihak rumah sakit kerap kewalahan. “Di satu sisi rumah sakit tidak boleh menolak pasien, tapi di sisi lain ada yang seperti itu (datang tanpa ada pemberitahuan, Red),” ucap dr Japa.
Selama ini pasien yang datang masih bisa ditangani, namun apabila sudah tidak bisa ditangani di RSUD Mangusada, maka akan langsung dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar. 7 asa
Pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mangusada di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, membeludak. Sehingga tak jarang pasien yang belum dapat tempat tidur di ruang perawatan terpaksa dirawat sementara di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Selain itu antrean panjang di poliklinik juga tak kalah penuh. Hal ini seperti terjadi pada Senin (16/1). Menurut salah seorang pengunjung, dirinya sengaja datang pada pagi hari sekitar pukul 07.00 Wita, berharap memperoleh pendaftaran pertama. Namun ternyata nomor antrean sudah di atas 100. Atas kondisi ini warga tersebut berharap agar klinik beroperasi 24 jam.
Terkait membeludaknya pasien ini diakui oleh Kepala Seksi Humas RSUD Mangusada Badung dr Ketut Japa. Dia mengakui pengunjung mengalami peningkatan. Rata-rata loket poliklinik menerima sekitar 400 orang per hari. Sedangkan di IGD sekitar 150 orang.
“Memang banyak setiap harinya. Seperti di poliklinik itu sampai 400 orang per hari,” katanya saat dikonfirmasi. Jumlah pasien ini juga diakui tak sebanding dengan ketersedian tempat tidur. Menurut dr Japa, saat ini baru sekitar 216 tempat tidur yang tersedia dari kelas III sampai yang kelas VVIP. “Sekitar 60 persennya memang untuk kelas III, tapi tetap saja kurang. Sehingga kalau penuh, maka terpaksa antre dan dirawat di IGD,” imbuhnya.
Belum lagi pasien yang datang tak hanya warga Badung saja, melainkan juga dari daerah lain seperti Tabanan termasuk Kota Denpasar. Masalahnya, pasien rujukan ini tiba-tiba datang tanpa sebelumnya melalui pemberitahuan dulu. Sehingga ini yang membuat pihak rumah sakit kerap kewalahan. “Di satu sisi rumah sakit tidak boleh menolak pasien, tapi di sisi lain ada yang seperti itu (datang tanpa ada pemberitahuan, Red),” ucap dr Japa.
Selama ini pasien yang datang masih bisa ditangani, namun apabila sudah tidak bisa ditangani di RSUD Mangusada, maka akan langsung dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar. 7 asa
1
Komentar