Rafting Dibuka, Kunjungan Rata-rata 10 Wisatawan
AMLAPURA, NusaBali
Wisata rafting di Sungai Telaga Waja yang menghubungkan Desa Rendang Kecamatan Rendang menuju Desa Tangkup Kecamatan Sidemen, Karangasem mulai dibuka.
Rata-rata kunjungan wisatawan 10 hingga 13 wisatawan per hari. Semuanya wisatawan domestik. Rafting menyusuri sungai Telagawaja sejauh 18 kilometer dengan waktu tempuh 2,5 jam.
Pengusaha BMW Rafting, I Made Agus Kertiana, bersyukur pariwisata di Bali sudah diizinkan untuk dibuka. Maka BMW Rafting pun memulai aktivitasnya. Menurut Agus Kertiana yang juga Wakil DPRD Karangasem ini, rafting di Sungai Telagawaja sekali perjalanan selama 2,5 jam menempuh jarak 18 kilometer. Sementara Ketua Asosiasi Rafting Karangasem, I Nengah Pradana Putra mengaku belum ada wisatawan yang bermain rafting. “Saya belum ada aktifitas,” ungkap Nengah Pradana Putra.
Nengah Pradana Putra mengatakan, dari 13 usaha rafting di Telagawaja, hanya masih bertahan 5 usaha yakni Bukit Cili Rafting, BMW Rafting, Bali Bintang Ranting, TWR (Telaga Waja Rafting), dan BTR (Bali Tubing Rafting). Sebelumnya aktivitas rafting sempat tutup selama erupsi Gunung Agung pada tahun 2017-2018. Selanjutnya dampak pandemi Covid-19 sejak tahun 2020, rafting ditutup. Seluruh fasilitas dan tenaga kerja nganggur. Berwisata rafting, selain diantar pemandu wisata juga diawasi pemandu yang secara khusus memantau dengan perahu karet. Sering terjadi perahu karet yang ditumpangi wisatawan terbalik. Apalagi jarak tempuh hingga 18 kilometer menyusuri sungai cukup melelahkan. *k16
1
Komentar