Dinas Ketenagakerjaan Gelar Pelatihan Tata Rias

Seluruh peserta wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat selama pelatihan. Kegiatan akan berlangsung selama 240 jam atau 30 kali pertemuan. Kadis Ketenagakerjaan Karangasem, I Nyoman Suradnya mengatakan, paket pelatihan tata rias ini tanpa uji kompetensi. Pelatihan tata rias tingkat dasar ini untuk memberikan bekal ketrampilan agar diterima bekerja di salon kecantikan atau buka usaha sendiri. Apalagi masyarakat sangat membutuhkan salon kecantikan saat ada upacara perkawinan, potong gigi, dan piodalan. “Peluang kerjanya ada karena pangsa pasarnya masyarakat luas. Masyarakat membutuhkan jasa tata rias,” ungkap Nyoman Suradnya.

Nyoman Suradnya mengatakan, pelatihan digelar selama 30 kali pertemuan atau 240 jam. Semua peserta pelatihan wajib mengikuti protokol kesehatan. Sebelum masuk ruangan wajib cuci tangan dengan sabun pada air mengalir, pakai masker, dan duduknya jaga jarak. Bangku yang tersedia telah diatur. Dinas Ketenagakerjaan telah mengantongi izin dari Satgas Penanggulangan Covid-19 Karangasem untuk menggelar pelatihan tata rias.

Instruktur tata rias, Ni Wayan Pariasi, mengatakan selama dua minggu pertama memberikan teori kepada peserta. Selanjutnya langsung praktek. “Biasanya rekan-rekannya dijadikan model, terutama saat praktek merias wajah, mulai dari pasang make up untuk kening, pipi, dan dagu,” ungkap instruktur dari Banjar Buitan, Desa Manggis, Kecamatan Manggis ini. Merias wajah tergantung bentuk wajah seseorang dan tergantung warna kulit. Jenis-jenis make up bermacam-macam menyesuaikan warna kulit, bentuk wajah, dan bibir. *k16