SMK PGRI Amlapura Gagal Laksanakan AN
Tiap siswa mengerjakan soal latihan selama 10 menit, soal literasi selama 90 menit, dan soal survei karakter selama 30 menit.
AMLAPURA, NusaBali
SMK PGRI Amlapura gagal melaksanakan asesmen nasional (AN) gara-gara internet error, Senin (20/9). SMK PGRI Amlapura menghadirkan 45 siswa yang terdaftar ikut AN. Kedatangan siswa dibagi tiga shift, namun tidak bisa menampilkan materi AN. Tiap shift, siswa menunggu selama dua jam tanpa ada pemberitahuan lebih lanjut.
Kasek SMK PGRI Amlapura, I Ketut Sutarsa, mengatakan setiba di sekolah siswa cek suhu, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, dan wajib menggunakan masker. Selanjutnya siswa mengisi berita acara absen dan duduk di tempat yang jaraknya telah diatur. Sayangnya, AN gagal terlaksana karena materi AN tidak tampil pada layar komputer. Meski demikian, para siswa diwajibkan tetap duduk selama dua jam sesuai jadwal AN yang ditentukan. Begitu juga untuk shift kedua dan shift ketiga juga bermasalah. Shift I pukul 07.30 Wita-09.40 Wita, shift II pukul 10.40Wita-12.50 Wita, dan shift III pukul 14.20 Wita-16.30 Wita.
Tiap shift menghadirkan 15 siswa. “Internet bermasalah, kami sudah laporkan kepada petugas pengawas SMK, hanya saja belum ada pemberitahuan kapan AN susulan. Petugas pengawas masih berkoordinasi dengan pusat,” kata Ketut Sutarsa. SMK PGRI Amlapura memiliki 80 komputer, digunakan sebanyak 15 komputer. Saat simulasi sempat krodit, sedangkan gladi berjalan lancar. Dua petugas proktor yang bertugas yakni I Wayan Gede Artawa dan I Made Joko Arianto, sedangkan teknisi I Kadek Amastika.
Sementara AN di SMK Giri Pendawa, Desa Nongan, Kecamatan Rendang berjalan lancar. “Kami menggunakan wifi, lancar-lancar saja,” ungkap Wakasek Kesiswaan I Komang Warsa. Komang Warsa berharap AN di hari kedua tidak ada kendala, sehingga program pusat berjalan sesuai harapan. Tiap siswa mendapatkan tiga jenis soal latihan yang dikerjakan selama 10 menit, soal literasi selama 90 menit, dan soal survei karakter selama 30 menit. *k16
Kasek SMK PGRI Amlapura, I Ketut Sutarsa, mengatakan setiba di sekolah siswa cek suhu, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, dan wajib menggunakan masker. Selanjutnya siswa mengisi berita acara absen dan duduk di tempat yang jaraknya telah diatur. Sayangnya, AN gagal terlaksana karena materi AN tidak tampil pada layar komputer. Meski demikian, para siswa diwajibkan tetap duduk selama dua jam sesuai jadwal AN yang ditentukan. Begitu juga untuk shift kedua dan shift ketiga juga bermasalah. Shift I pukul 07.30 Wita-09.40 Wita, shift II pukul 10.40Wita-12.50 Wita, dan shift III pukul 14.20 Wita-16.30 Wita.
Tiap shift menghadirkan 15 siswa. “Internet bermasalah, kami sudah laporkan kepada petugas pengawas SMK, hanya saja belum ada pemberitahuan kapan AN susulan. Petugas pengawas masih berkoordinasi dengan pusat,” kata Ketut Sutarsa. SMK PGRI Amlapura memiliki 80 komputer, digunakan sebanyak 15 komputer. Saat simulasi sempat krodit, sedangkan gladi berjalan lancar. Dua petugas proktor yang bertugas yakni I Wayan Gede Artawa dan I Made Joko Arianto, sedangkan teknisi I Kadek Amastika.
Sementara AN di SMK Giri Pendawa, Desa Nongan, Kecamatan Rendang berjalan lancar. “Kami menggunakan wifi, lancar-lancar saja,” ungkap Wakasek Kesiswaan I Komang Warsa. Komang Warsa berharap AN di hari kedua tidak ada kendala, sehingga program pusat berjalan sesuai harapan. Tiap siswa mendapatkan tiga jenis soal latihan yang dikerjakan selama 10 menit, soal literasi selama 90 menit, dan soal survei karakter selama 30 menit. *k16
1
Komentar