Mahayastra Akui Belum Bisa Tepati Janji Bangun Ardha Candra
GIANYAR, NusaBali
Pasangan Bupati Gianyar Made Mahayastra dan Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun (Aman) tepat 3 tahun memimpin bumi seni pada, Selasa (21/9).
Banyak prestasi yang berhasil ditorehkan. Namun Mahayastra mengakui belum bisa menepati salah satu janjinya waktu kampanye, yakni membangun Ardha Candra pusat seni di Gianyar. Pengakuan ini diungkapkan saat talkshow 3 tahun refleksi kepemimpinan Aman di halaman kantor Bupati Gianyar.
"Hari ini tepat 3 tahun saya memimpin. Sebelum jadi Bupati, pernah di DPRD dan menjadi wakil bupati. Saya sudah hafal, prajuru, kepala desa, aparatur hafal. Sehingga memudahkan menyusun program terukur," ujar Mahayastra,
Politisi asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan ini dalam menyusun program tidak muluk-muluk. "Sehingga mampu membuat perencanaan," jelasnya.
Diakui, sejumlah capaian, baik dalam pembangunan dan program kerja yang telah dicapai. "Namun ada janji yang belum terpenuhi, yakni membangun Arda Candra di Kabupaten Gianyar," ujarnya.
Arda Candra seperti di Art Center Denpasar, saat masa kampanye diwacanakan akan digunakan sebagai pusat kegiatan kebudayaan di Gianyar. Menurut Mahayastra, ada beberapa kendala yang dihadapi untuk merealisasikan ini. "Karena ketersediaan lahan belum ada. Dua tahun Gianyar terpengaruh Covid," ujarnya.
Selain itu, dana Pembangunan Ekonomi Nasional (PEN) tidak bisa digunakan untuk membangun Arda Candra. "Mudah-mudahan di penghujung 2023 bisa. Atau mungkin harus dua kali saya jadi Bupati," ujarnya disambut tepuk tangan riuh para undangan yang hadir.
Janji yang belum terpenuhi ini, kata Mahayastra harus fair disampaikan. "Sebaik apapun visi misi bupati, kalau birokrasi tidak bisa menerjemahkan dalam program kerja, maka tidak bisa. Sebagai bupati yang punya pengalaman, saya kontrol. Mana kepala OPD bisa kerja, mana kepala OPD andalkan bawahan. Mana malas, rajin. Makanya Evaluasi dalam rotasi promosi, tetap berepdoman pada prestasi kerja. Sehingga saya gampang sekali memimpin Gianyar, karena menilai secara objektif," tegasnya. *nvi
1
Komentar