Puluhan Angkatan Kerja Dilatih Kompetensi TIK Perkantoran
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 50 orang lulusan SMA/SMK dan D3 di Buleleng mengikuti pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Pelatihan dan juga sertifikasi Bidang Berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) lebih menitikberatkan pada bidang ilmu TIK perkantoran. Seluruh kegiatan pelatihan akan dilaksanakan selama lima hari, dimulai Senin (20/9) sampai Sabtu (25/9).
Peningkatan kompetensi tersebut dilaksanakan Pemkab Buleleng bekerjasama dengan Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Yogyakarta. Pengajar dari Politeknik Negeri Bali juga dilibatkan sebagai pemateri.
Sekda Buleleng Gede Suyasa yang membuka acara resmi Selasa (21/9) kemarin di salah satu hotel kawasan Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, menyambut positif kegiatan pelatihan ini. Menurutnya, peningkatan kompetensi di bidang TIK sangat penting, karena di tengah revolusi industri 4.0, bidang keahlian TIK sangat diperlukan.
Bahkan peluang kerja yang membutuhkan keahlian TIK hampir di semua sektor. “Kita ketahui bahwa TIK saat ini sangat menonjol pemanfaatannya bagi kehidupan apalagi bakal masuk ke dunia kerja saat ini persyaratan untuk menguasai TIK memang salah satu syarat yang sangat dibutuhkan,” kata Suyasa.
Terlebih jika lulusan masuk ke sektor swasta. Mereka tidak cukup hanya berbekal ijazah pendidikan namun dituntut pula untuk memiliki kompetensi yang mumpuni. Kompetensi yang dimiliki itu dibuktikan dengan sertifikasi kompetensi, yang diujikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
“Sertifikat kompetensi yang diberikan kepada mereka menjadi jaminan bahwa kompetensi mereka andal dan bisa dimanfaatkan oleh pemberi kerja atau perusahaan,” imbuh mantan Kadisdikpora Buleleng ini. Suyasa berharap pelatihan ini berjalan dengan lancar dan seluruh peserta lulus tes sertifikasinya.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha sekaligus Peneliti BPSDMP Kominfo Yogyakarta Suwarto mengatakan, dalam pelatihan materi yang diberikan meliputi Junior Network Administrator (JNA) dan Data Management System (DMS). Kedua materi tersebut lebih banyak untuk TIK Perkantoran.
Sedangkan untuk sertifikasi profesi melibatkan LSP TIK Surabaya, yang independen dan kredibel dalam memberikan ujian sertifikasi profesi. “Yang dinyatakan kompeten adalah benar-benar menguasai ilmu yang sesuai dengan bidangnya itu,” tegasnya. Dalam acara pembukaan pelatihan itu, turut hadir Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosanti) Kabupaten Buleleng Ketut Suwarmawan, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Buleleng Ni Made Dwi Priyanti Putri Koriawan. *k23
Komentar