Pandemi, Luas Tanam Padi Menurun
TABANAN, NusaBali
Luas tanam padi di Kabupaten Tabanan periode Januari-April 2021 menurun dari tahun 2020 pada periode yang sama.
Penyebabnya bukan mutlak karena ahli fungsi lahan, melainkan karena tanam jenis holtikultura bertambah. Penurunan luas tanam padi ini otomatis akan mengurangi hasil produksi tiap tahunnya. Data dari Dinas Pertanian Tabanan, luas tanam padi tahun 2020 masa tanam Januari-April 15.482 hektaree, tahun 2021 pada periode yang sama menurun jadi 14.982 hektare. Ada selisih penurunan sekitar 501 hektare. Luas tanam padi masih Kecamatan Penebel mendominasi yakni 3.668 hektare pada tahun 2020 dan 3.796 haktare tahun 2021. Khusus di Kecamatan Penebel ada peningkatan luas tanam padi pada massa Pandemi Covid-19 yakni 128 hektare.
PLT Kabid Tanaman Pangan Hortikultura Dinas Pertanian Tabanan I Gusti Ngurah Ketut Wicahyadi menjelaskan, sesuai data tahun 2021 luas tanam padi menurun pada masa tanam Januari-April. Karena banyak petani memperluas tanam jagung dan kedelai. Luas tanam jagung tahun 2020 masa tanam Januari-April seluas 30 hektare, dan bertambah di tahun 2021 mencapai 138 hektare. Ada selisih penambahan luas tanam jagung 108 hektare.
Luas tanam kedelai di tahun 2020 pada periode yang sama seluas 109 hektare kemudian di tahun 2021 meningkatkan menjadi 309 hektare. Selisih penambahan mencapai 200 hektare. "Hasil rangkum data, luas tanam padi di Tabanan masa tanam Januari-April 2021 menurun dari tahun 2020," ungkapnya, Selasa (21/9).
Menurut Wicahyadi petani yang lebih memilih menanam jagung dan kedelai karena ada penambahan kegiatan dari Provinsi Bali. Dalam artian petani mendapat bantuan bibit sehingga memutuskan untuk menanam kedelai dan jagung. Luas terbanyak penanaman jagung ada di Kecamatan Selemadeg Timur, sedangkan luasan terbanyak penanaman kedelai di Kecamatan Kediri. "Lahan mereka masih bisa ditanam padi, karena ada bantuan. Petani memilih tanam padi dan kedelai, juga untuk memperbaharui tingkat keasaman lahan mereka," tegasnya.
Kendatipun adanya pengurangan luas tanam padi pada periode musin tanam awal tahun, diakuinya tak sampai mempengaruhi kebutuhan pangan beras di Tabanan. Karena masih ada luasan tanam pada masa tanam kedua dan ketiga di tahun 2021. "Mudah-mudahan saja nanti pada periode kedua dan ketiga luas tanam bertambah, dan tidak adanya alih fungsi lahan," harapnya.
Dia menambahkan, luas tanam padi berkurang juga karena lahan petani mengalami kekeringan. Terjadi di tahun 2020 masa tanam Januari-April kekeringan seluas 123 hektare, kemudian di tahun 2021 meningkat seluas 183 hektare. "Kekeringan di tahun 2021 bertambah menjadi 60 hektare. Daerah mana ini saya lupa liat catatanya," tandas Wicahyadi.*des
1
Komentar