PTM di SLB Jimbaran Tunggu Rapat Dewan Guru
MANGUPURA, NusaBali
Meski sudah mendapat surat pemberitahuan pemberlajaran tatap muka (PTM), peserta didik yang menempuh pendidikan di SLB Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, belum memutuskan kapan akan memulai PTM.
Pihak sekolah masih menunggu keputusan rapat dewan guru yang baru dijadwalkan pada pekan depan.
Kepala SLB Jimbaran Ni Nyoman Suwastarini, mengatakan pemberitahuan terkait PTM sudah diterima, Selasa (21/9) sore. Meski sudah mendapat surat pemberitahuan, Suwastarini mengaku belum bisa menentukan kapan PTM mulai diberlakukan. “Suratnya baru kami terima, tentu kami harus melakukan pertemuan terlebih dahulu dengan dewan guru. Hal ini untuk menyamakan presepsi saat PTM dimulai,” katanya, Rabu (22/9)
Menurut Suwastarini untuk rapat dewan guru direncakan berlangsung pada pekan depan. Selain menyamakan presepsi dalam pelaksanaan PTM, pihaknya juga akan menyusun jadwal kegiatan di sekolah.
“Kalau Senin (27/9) kami rapat, kemungkinan besar dua hari setelah itu baru dapat melangsungkan kegiatan bejar di sekolah,” kata Suwastarini sembari menyatakan akan membersihkan lingkungan sekolah dalam beberapa hari kedepan.
Meski PTM mulai diberlakukan, pihaknya tetap membatasi siswa yang datang ke kelas. Dari rencana awal, yang diperbolehkan untuk mengikuti PTM itu siswa SMP dan SMA. Sementara untuk SD masih dilakukan koordinasi lanjutan. “Kami coba SMP dan SMA terlebih dahulu. Begitu pula dengan jumlah siswa kami batasi. Ini demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” kata Suwastarini.
“Saat ini di sekolah sudah dilengkapi dengan berbagai standar protokol kesehatan (prokes). Namun, namun keputusannya nanti seperti apa, kami akan rapat dulu,” imbuh Suwastarini. *dar
Menurut Suwastarini untuk rapat dewan guru direncakan berlangsung pada pekan depan. Selain menyamakan presepsi dalam pelaksanaan PTM, pihaknya juga akan menyusun jadwal kegiatan di sekolah.
“Kalau Senin (27/9) kami rapat, kemungkinan besar dua hari setelah itu baru dapat melangsungkan kegiatan bejar di sekolah,” kata Suwastarini sembari menyatakan akan membersihkan lingkungan sekolah dalam beberapa hari kedepan.
Meski PTM mulai diberlakukan, pihaknya tetap membatasi siswa yang datang ke kelas. Dari rencana awal, yang diperbolehkan untuk mengikuti PTM itu siswa SMP dan SMA. Sementara untuk SD masih dilakukan koordinasi lanjutan. “Kami coba SMP dan SMA terlebih dahulu. Begitu pula dengan jumlah siswa kami batasi. Ini demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” kata Suwastarini.
“Saat ini di sekolah sudah dilengkapi dengan berbagai standar protokol kesehatan (prokes). Namun, namun keputusannya nanti seperti apa, kami akan rapat dulu,” imbuh Suwastarini. *dar
1
Komentar