Index Saham S&P 500: Pengertian, Keuntungan, dan Kekurangannya
DENPASAR, NusaBali.com
Jika membicarakan tentang saham, hal pertama yang perlu Anda pahami adalah seputar index saham. Indeks sendiri berperan sebagai pedoman dalam transaksi saham, misalnya ada IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan di Indonesia.
Sementara di Amerika Serikat, Anda perlu mengetahui lebih banyak lagi seputar S&P 500. Secara sederhana, S&P 500 adalah salah satu saham yang sangat populer di kancah investor kelas dunia. Jika turut berinvestasi pada saham ini, Anda akan tertulis sebagai salah satu investor di perusahaan ternama asal Negeri Paman Sam ini.
Tak hanya itu, cara untuk melakukan investasi di tempat tersebut bisa dibilang tidak sulit. Anda tidak harus hadir secara langsung dalam bursa saham di Amerika, cukup manfaatkan saja platform informasi digital yang bisa langsung diunduh ke ponsel, salah satunya adalah saham S&P 500 di Pluang. Jadi, di mana pun Anda berada, menjadi seorang investor yang berkecimpung langsung di dunia bisnis Amerika tak lagi jadi kendala.
Jadi, Apa Itu Index Saham S&P 500?
Jenis saham yang termasuk dalam S&P 500 tidak bisa dibilang saham perusahaan standar. Indeks tersebut telah disusun dengan standar yang sangat ketat oleh anak perusahaan McGraw Hill, yaitu Standard & Poor’s. Jadi, ada sekitar 500 saham dari berbagai perusahaan yang memiliki modal dan kapitalisasi besar di Amerika Serikat. Nah, ada 4 kelompok utama yang harus dipenuhi semua perusahaan yang tergabung dalam indeks tersebut, yaitu:
- Memiliki kantor yang berwilayah di Amerika Serikat.
- Memiliki modal dan kapitalisasi pasar lebih dari 3,7 miliar dolar.
- Mempunyai kecenderungan laba positif.
- Telah mempunyai IPO atau pencatatan saham untuk publik setidaknya selama satu tahun.
Melalui standar tersebut, tentu hanya segelintir perusahaan dengan nama besar yang bisa masuk dalam index saham S&P 500. Inilah mengapa S&P 500 sering dijadikan tolok ukur dalam penilaian kinerja saham di negara Amerika Serikat. Tak hanya itu, Anda juga akan menerima informasi jika ada perubahan perusahan yang tergabung dalam indeks ini. Jangan khawatir karena hal ini wajar terjadi dengan sistem rebalancing yang dilakukan oleh S&P.
Kelebihan Investasi di S&P 500
Meski banyak sekali perubahan nama perusahaan yang masuk dan keluar, ternyata ada beberapa nama perusahaan yang tetap singgah dalam waktu lama di indeks saham S&P 500, termasuk Microsoft, Visa, Amazon, Apple, dan masih banyak lagi. Jadi, apa saja sih keuntungan yang bisa didapat dengan berinvestasi di S&P 500? Berikut beberapa di antaranya:
1. Pilihan tepat untuk pemula. Ini karena Anda tidak perlu melakukan analisis terhadap saham. Proses ini akan dilakukan sendiri oleh S&P. Tak hanya itu, cara investasi di sini pun cocok untuk para investor pasif.
2. Minim biaya. Ketika memutuskan untuk mulai berinvestasi di index saham S&P 500, Anda akan mendapatkan bantuan dari manajer investasi. Meski begitu, biaya yang perlu Anda sisihkan untuk manajer investasi ini cenderung lebih rendah. Ini karena pengelolaan dana investasi dilakukan secara pasif dan pembelian saham dilakukan dengan mengacu pada komposisi indeks.
3. Peluang diversifikasi. Melakukan investasi di S&P 500 akan memberikan Anda peluang untuk melakukan diversifikasi dengan biaya yang minim. Pasalnya, Anda tidak harus melakukan pembelian saham dari perusahaan, cukup memiliki indeks S&P saja.
Kekurangan Investasi di S&P 500
Meski memberikan berbagai tawaran yang menjanjikan, ada beberapa kekurangan yang perlu Anda mengetahui sebelum memutuskan untuk berinvestasi di S&P 500, yaitu:
1. Angka profit yang tidak besar. Tentu saja, investasi dilakukan untuk mendapatkan keuntungan. Nah, perihal keuntungan, ternyata profit yang ditawarkan S&P 500 kepada para investornya bisa dibilang tidak terlalu besar. Per tahun 2021 bulan September ini, S&P 500 ditutup di angka 4.432,99.
2. Memiliki fokus yang tidak terlalu luas. Aspek penilaian kemampuan index saham S&P 500 terbatas pada perusahaan besar yang berlokasi di Amerika Serikat saja. S&P tidak mengikutsertakan saham yang berasal dari investor asing atau perusahaan kecil.
Memulai investasi berupa saham memang bisa dibilang susah-susah gampang, ya? Tentu Anda memerlukan wawasan dan informasi yang cukup mengenai index saham agar tidak merugi saat menjalankannya. Yuk, coba langkah pertama berinvestasi melalui Pluang, Anda bisa berinvestasi dalam bentuk emas, reksadana, kripto, hingga S&P 500. Semuanya tepercaya dengan lisensi langsung dari pihak-pihak yang berwenang.*
1
Komentar