Bocah 6 Tahun Lumpuh, Orangtua Terkena PHK
Kapolres Buleleng Berikan Bantuan
SINGARAJA, NusaBali
Nasib malang dialami bocah laki-laki berusia 6 tahun bernama Ketut Revi Ariantara, warga Banjar Dinas Tegal Sari, Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Di usianya yang menginjak 6 tahun, bentuk badan Revi masih terlihat kecil bahkan sampai saat ini tidak bisa berjalan karena kedua kakinya kecil (lumpuh) serta tidak bisa berbicara.
Revi merupakan anak pasangan suami istri (pasutri) Wayan Budiartana dan Kadek Ariantini, yang lahir pada 15 Agustus 2015. Selain kondisi tubuh Revi yang memprihatinkan, kehidupan ekonomi keluarganya juga cukup sulit apalagi di tengah situasi pandemi Covid-19.
Revi sehari-hari hanya bisa dipangku oleh ibunya, Ariantini. Saat menginginkan sesuatu, Revi hanya bisa menangis dengan teriakan kencang lantaran tidak bisa berbicara. Menurut penuturan Ariantini, sebelum kondisi putranya seperti saat ini, awalnya anaknya saat berusia 3 bulan sempat mengalami penyakit epilepsi. Sejak saat itu, Revi rutin berobat.
Namun hingga 2 tahun lamanya berobat, justru tidak membuat Revi sembuh. Bahkan hingga menginjak usia 6 tahun, tampak kondisi tubuh Revi tidak selayaknya seperti anak seumurannya. Meski demikian, kedua orangtua Revi tetap menjaga dan merawat anak kandungnya tersebut. "Kami tetap menyayangi karena bagaimanapun juga dia anak saya yang harus dirawat dengan baik," ujar Ariantini
Penderitaan Revi bertambah ketika situasi pandemi Covid-19. Sebab, orangtua Revi yang bekerja sebagai karyawan swasta, terkena PHK dari tempatnya bekerja. "Karena pandemi ini dan sudah tidak ada pekerjaan karena di-PHK, perekonomian kami terus merosot sehingga untuk membeli susu dan makanan lain bagi Revi perlu bantuan orang lain," ucap Ariantini.
Penderitaan yang dialami oleh Revi selama ini akhirnya sampai ke telinga Kapolres Buleleng, AKBP Andrian Pramudianto. Usai hadiri penyerahan sertifikat tanah di desa Sumberkelampok pada Rabu (22/9), AKBP Andrian langsung mendatangi kediaman Revi didampingi Perbekel Desa Patas, Kadek Sara Adnyana.
Kedatangan Kapolres Buleleng, AKBP Adrian ini, selain berbincang dengan kedua orangtua Revi, juga memberikan bantuan berupa susu, biskuit dan bentuk makanan lain serta uang sekedarnya untuk bisa membantu meringankan beban keluarga guna memenuhi keperluan Revi.
AKBP Andrian mengatakan, bantuan ini adalah bentuk rasa kemanusian serta rasa kepedulian sesama umat. AKBP Andrian pun berharap, agar Revi segera bisa mendapatkan pertolongan yang tepat, sehingga kondisinya bisa lebih membaik.
"Kalau bisa dari pihak desa dapat membantu untuk mendapatkan penanganan lebih awal dari dokter untuk mendapat rujukan. Kami dari Polres Buleleng siap membantu mengantarkan ke tempat dokter, agar ada perbaikan kesehatan yang dialami Ketut Revi," kata AKBP Andrian. *mz
1
Komentar