AHLI Minta SOP Prokes/CHSE Jadi Atensi
Pariwisata Bali Membaik
DENPASAR,NusaBali
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Bali Association of Hospitality Leaders Indonesia (AHLI) Bali meminta penerapan SOP Prokes/CHSE dan aplikasi PeduliLindungi menjadi atensi semua pihak.
Di lapangan pelaksanaannya harus konsisten, karena menjadi kunci membangun kepercayaan wisatawan yang berlibur ke Bali pasca pandemi Covid-19.
Ketua DPD AHLI Bali Sang Putu Eka Pertama SE Ak CA MM mengatakan Senin (27/9). “Mindset wisatawan kan sekarang sudah by sistem,” jelas pria yang juga GM The ONE Legian di Kuta dan Advisor Hotel Vila Lumbung Seminyak. Artinya SOP Prokes/ CHSE dan aplikasi PeduliLindungi yang bertujuan memutus mata rantai penularan pandemi Covid-19, merupakan sistem.
Karena itu lanjut Sang Putu Eka Pertama, semua harus paham dan menerapakan. Tidak hanya di industri, tetapi juga di area publik. Sehingga sistem yang bertujuan memutus mata rantai penularan Covid-19 berjalan sebagaimana sistemnya.
“Jangan sampai kondisi pariwisata yang membaik, menurun lagi,” ingat praktisi asal Desa Kedewatan, Ubud Gianyar.
Sang Putu Eka Pertama menyebut contoh penerapan prokes CHSE dan aplikasi PeduliLindungi yang sudah berjalan dengan baik diantaranya di Bandara I Gusti Ngurah Rai dan area lainnya.
Prinsipnya, semua penerapan SOP prokes dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi harus konsisten diterapkan. Karena itulah yang menjadi acuan wisatawan merasa terjamin aman dan nyaman berwisata ke Bali.
Menurut Sang Putu Eka Pertama, kunjungan wisatawan ke Bali sudah mengalami perbaikan pasca pelonggaran PPKM untuk Bali daril level 4 ke level 3. Tingkat hunian hotel meningkat dari 1 digit ke 2 digit.
"Dulu kan hanya satu digit, sekitar 5 persen. Sekarang sudah dua digit, 25 sampai 30 persen,"ujarnya. Walaupun baru wisatawan domestik atau wisatawan nusantara. Menurutnya momentum inilah patut dijaga dengan secara konsisten menerapkan protokol CHSE dan aplikasi PeduliLindungi
Sang Putu Eka Pertama pun menyebut sejumlah manfaat aplikasi PeduliLindungi sebagaimana yang sudah sering tersampaikan. Mulai dari untuk mengunduh sertifikat vaksin, memberikan peringatan pada pengguna dimana pengguna akan mendapatkan notifikasi jika berada di keramaian atau zona merah. Kemudian manfaat pengawasan, memudahkan pemerintah mengawasi dan mendeteksi pergerakan orang-orang yang terpapar Covid-19 selama 14 hari ke belakang. Sampai memberikan informasi tentang hasil test Covid-19 serta sebagai bukti untuk mengakses layanan publik, seperti di bandara, pusat perbelanjaan dan lainnya. *K17
1
Komentar