Objek Wisata Goa Gajah Tunggu Berkah Bulan Oktober
GIANYAR, NusaBali.com – Wacana pembukaan pariwisata Bali pada Oktober mendatang disambut harap-harap cemas.
Pasalnya, jika rencana ini batal lagi, maka masyarakat Bali harus memperpanjang kesabarannya. Para pedagang pernak-pernik yang berada di objek wisata Goa Gajah, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, mengungkapkan rasa antusiasnya terhadap pembukaan pariwisata Bali tersebut untuk wisatawan mancanegara.
Mudah-mudahan seperti wacana yang terdengar di media sosial, bulan Oktober 2021 mendatang wisatawan yang berkunjung mengalami peningkatan,” ujar Gusti Aji Kanis, salah satu pedagang pernak-pernik di Goa Gajah.
Saat dikunjungi Selasa (28/9/2021), objek wisata Goa Gajah terlihat sangat lengang dan hanya terlihat delapan pedagang yang berjualan. “Hari ini ada empat orang wisatawan. Kalau lima hari lalu malah sama sekali tidak ada kunjungan,” ujar pedagang berusia 69 tahun ini.
Gusti Aji Kanis menambahkan bahwa ia memilih berjualan, hanya untuk merawat barang dagangan. “Ya sambil jaga, bikin sarana upacara juga di sini untuk mengisi waktu,” tambahnya.
Hal yang saya pun diungkapkan oleh Sangayu Niang Rai, 67, yang juga seorang pedagang pernak-pernik di objek wisata Goa Gajah. “Sudah satu minggu saya belum dapat jualan sama sekali. Hanya laku air minum seharga Rp 4.000 saja. Untuk souvenir yang saya jual sama sekali belum sempat laku,” ungkapnya.
Sangayu Niang Rai pun antusias dengan wacana pembukaan pariwisata untuk wisatawan asing pada bulan Oktober 2021 mendatang. “Mudah-mudahan benar terjadi, soalnya kalau terus seperti ini, saya untuk makan pun agak sulit,” ujarnya.
Gusti Aji Kanis kemudian menambahkan, bahwa dirinya sudah 20 tahun lebih berjualan di objek wisata Goa Gajah, dan baru kali ini mengalami tantangan pergerakan ekonomi yang berlarut-larut. “Pandemi Covid-19 ini yang terparah, kalau bom Bali 1 dan 2 hanya beberapa bulan saja sudah normal kembali pariwisata,” ujarnya.
Dirinya pun berharap agar ada titik terang dan sebuah solusi agar kedatangan wisatawan baik lokal maupun asing ke objek wisata Goa Gajah mengalami peningkatan. “Ya kalau sudah ada wisatawan yang berkunjung, kan ada peluang untuk berjualan,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, I Ketut Wijaya Putra yang merupakan Koordinator Lapangan objek wisata Goa Gajah mengatakan bahwa objek wisata tersebut telah resmi dibuka kembali, pada 10 September 2021. “Dari tanggal 10 September 2021 hingga sekarang, rata-rata kunjungan per hari 10 hingga 20 orang. Tapi tidak menentu juga,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon.
Dirinya pun turut mengharapkan agar wacana yang terdengar terkait pembukaan pariwisata khususnya di Bali untuk wisatawan asing pada bulan Oktober 2021 benar terlaksana. “Staf dan pedagang di sini semua sudah divaksin, jadi kami siap menerima kunjungan wisatawan,” tegasnya.
I Ketut Wijaya Putra yang kerap disapa Pak Tut tersebut, menyatakan bahwa terdapat 20 orang staf yang bertugas di objek wisata Goa Gajah, serta terdapat kurang lebih total 60 kios pedagang yang ada di objek wisata tersebut. “Di sini juga sudah mulai uji coba penerapan aplikasi PeduliLindungi, kalau yang belum punya aplikasi tersebut, petugas keamanan akan mengecek dokumen vaksinasi pengunjung,” ungkapnya.
Untuk masuk Goa Gajah, tiket masuk untuk wisatawan lokal dan asing tidak mengalami perubahan harga. “Tetap sama untuk wisatawan asing dewasa Rp 50.000, dan wisatawan lokal dewasa Rp 30.000. Lalu wisatawan asing anak-anak Rp 25.000 dan wisatawan lokal anak-anak Rp 15.000,” terangnya.
Pak Tut pun berharap agar perlahan wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Goa Gajah mengalami peningkatan, untuk perkembangan objek wisata itu sendiri, maupun menggerakkan perekonomian para staf yang bertugas serta para pedagang yang berjualan di objek wisata tersebut. “Saya turut prihatin kalau kunjungan terus sepi seperti ini,” tuturnya.
Dirinya pun turut mengharapkan dukungan dari para masyarakat sekitar, maupun masyarakat Bali untuk berkunjung ke objek wisata Goa Gajah. “Ayo berkunjung kami siap melayani kedatangan wisatawan mulai pukul 08.00 hingga 16.00,” ajak Pak Tut. *rma
Komentar