Soal Boleh Menggelar Konser Besar, Musisi Tunggu Aturan

Namun pernyataan yang dikeluarkan pemerintah tersebut tidak serta-merta membuat kalangan musisi lega. Pasalnya mereka menanti aturan yang lebih konkret, lengkap dengan prosedur pelaksanaan yang jelas. “Nggak ada instruksi, sebenarnya ini masih abu-abu. Kalau pemerintah menentukan regulasi dengan benar, hal ini semestinya tidak akan terjadi,” ujar Dadang  Pranoto, gitaris grup band Navicula, Rabu (29/9/2021).

Dengan kondisi jumlah kasus Covid-19 yang mulai melandai, Dadang berkeyakinan jika konser musik bisa dilaksanakan, namun tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat. Ia mengatakan pandemi yang telah berlangsung selama 1,5 tahun telah membuat seniman musik seperti dirinya ‘rindu berat’ untuk mengekspresikan musik mereka kepada para penggemar.

“Seniman itu satu pengen dilihat, pengen dirasakan, pengen didengar, kalau tiga ini tidak ada, mati semuanya. Makanya kita harus berani melihat peluang-peluang seperti apa,” kata Dadang.

“Makanya pemerintah dalam hal ini juga harus strict, harus jelas kamu bisa melakukan ini dengan cara ini, kita juga di bawah, oke kita coba, kan gitu jadinya,” tambahnya.

Dadang mengatakan dengan masih belum jelasnya aturan mengenai diperbolehkannya menggelar konser besar, musisi juga akan berpikir seribu kali untuk memutuskan apakah berani menggelar konser atau tidak. Dirinya khawatir jika belum ada aturan yang jelas, event konser yang sudah dipersiapkan dengan segala kerja keras dan tentunya melibatkan banyak pihak, tiba-tiba terpaksa harus dibatalkan atau dibubarkan akibat tidak ada aturan jelas yang mengatur secara detail.

Sementara itu senada dengan Dadang, vokalis grup band Modjorido, Rico Mahesi, juga mengatakan sangat berharap musisi seperti dirinya dapat segera tampil di depan para penggemarnya. “Itu angin segar sekali, kita sangat menunggu. Semoga soon kita bisa perform dengan masyarakat dan semuanya balik normal lagi,” kata Rico yang bersama grup bandnya akan segera meluncurkan album perdananya minggu ini.

Ia menuturkan selama pandemi Covid-19 musisi seperti dirinya merasa kebingungan tidak tahu harus melakukan apa. Namun ia berhasil keluar situasi tersebut dan mencurahkan energinya untuk menulis lagu dan mempersiapkan album.

“Lebih ke menshare ke mental banyak teman-teman, kalau sebetulnya perubahan itu selalu ada. Mungkin sedikit semangat ini bisa ngasi semangat ke yang lainnya, kalau kita nggak bisa selalu terpuruk, kita harus bangkit,” ujar Rico mengenai kenapa ia nekat meluncurkan album di masa pandemi.       

Rico menuturkan jika selama pandemi, dengan dilarangnya kegiatan yang menimbulkan kerumunan seperti konser musik, ia dan bandnya mensiasati keadaan tersebut dengan membagikan karya-karya musik mereka melalui media sosial. *adi