Dinas PKP Tambah Ribuan Calon Induk Unggulan
Dinas PKP Bangli masih mendatangkan benih dari Kabupaten Tabanan dan Banyuwangi, Jawa Timur.
BANGLI, NusaBali
Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli melakukan pengadaan ribuan calon induk unggulan ikan nila. Calon induk unggulan akan ditempatkan di Balai Benih Ikan (BBI) Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Bangli. Penambahan calon indukan ini untuk meningkatkan produksi benih ikan sehingga bisa memenuhi permintaan pasar. Kebutuhan benih ikan nila sekitar 20 juta ekor per tahun.
Kabid Perikanan Dinas PKP Bangli, Wayan Agus Wirawan mengatakan sumber anggaran untuk pengadaan calon induk unggulan memanfaatkan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 33.680.000. Pengadaan calon induk unggulan jenis ikan nila sebanyak delapan paket atau 3.200 ekor dengan size 50-100 gram. “Calon indukan didatangkan dari Pasuruan Jawa Timur dan sudah kami tempatkan di BBI Sidembunut,” ungkap Agus Wirawan, Rabu (29/9).
Pengadaan calon induk unggulan termasuk pengadaan pakan dengan anggaran Rp 13,8 juta. Setelah melalui proses pemeliharaan selama 3-4 bulan, calon indukan baru masuk tahap memijah (bertelur). “Dari telur tersebut akan menghasilkan benih dan benih tersebut selanjutnya dijual ke pendeder,” jelas Agus Wirawan didampingi Kasi Budidaya Perikanan Dinas PKP Bangli Wayan Widana.
Menurut Agus Wirawan, permintaan benih ikan cukup besar. Namun belum sepenuhnya bisa dipenuhi oleh BBI Sidembunut. Karena itu, Dinas PKP Bangli masih mendatangkan benih dari luar daerah seperti Kabupaten Tabanan dan Banyuwangi, Jawa Timur. Sedangkan untuk kebutuhan benih ikan nila sekitar 20 juta ekor per tahun. Dengan peremajaan indukan secara bertahap diharapkan dapat menghasilkan benih yang baik dan jumlah juga bertambah. *esa
Kabid Perikanan Dinas PKP Bangli, Wayan Agus Wirawan mengatakan sumber anggaran untuk pengadaan calon induk unggulan memanfaatkan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 33.680.000. Pengadaan calon induk unggulan jenis ikan nila sebanyak delapan paket atau 3.200 ekor dengan size 50-100 gram. “Calon indukan didatangkan dari Pasuruan Jawa Timur dan sudah kami tempatkan di BBI Sidembunut,” ungkap Agus Wirawan, Rabu (29/9).
Pengadaan calon induk unggulan termasuk pengadaan pakan dengan anggaran Rp 13,8 juta. Setelah melalui proses pemeliharaan selama 3-4 bulan, calon indukan baru masuk tahap memijah (bertelur). “Dari telur tersebut akan menghasilkan benih dan benih tersebut selanjutnya dijual ke pendeder,” jelas Agus Wirawan didampingi Kasi Budidaya Perikanan Dinas PKP Bangli Wayan Widana.
Menurut Agus Wirawan, permintaan benih ikan cukup besar. Namun belum sepenuhnya bisa dipenuhi oleh BBI Sidembunut. Karena itu, Dinas PKP Bangli masih mendatangkan benih dari luar daerah seperti Kabupaten Tabanan dan Banyuwangi, Jawa Timur. Sedangkan untuk kebutuhan benih ikan nila sekitar 20 juta ekor per tahun. Dengan peremajaan indukan secara bertahap diharapkan dapat menghasilkan benih yang baik dan jumlah juga bertambah. *esa
1
Komentar