Perayaan Bulan Bahasa dan Sastra 2021 Angkat Tema Berbahasa Sehat Indonesia
DENPASAR, NusaBali.com – Bulan Oktober merupakan salah satu bulan bersejarah bagi bangsa Indonesia. Salah satu sejarah yang terukir pada bulan Oktober, atau tepatnya 28 Oktober 1928 adalah peringatan hari Sumpah Pemuda sekaligus menjadi Bulan Bahasa dan Sastra.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa RI, Aminudin Aziz, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk merayakan Bulan Bahasa dan Sastra tahun 2021, dengan semangat serta tetap memperhatikan penerapan prokes yang ketat di masa pandemi Covid-19. “Dengan ini saya membuka secara resmi perayaan Bulan Bahasa dan Sastra tahun 2021 secara virtual, dan saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar merayakan Bulan Bahasa dan Sastra sesuai dengan kondisi serta situasi wilayahnya masing-masing,” ujar Aminudin Aziz, Jumat (1/10/2021) di kanal YouTube Kemendikbud RI.
Perayaan Bulan Bahasa dan Sastra dianggap penting, guna menumbuhkan semangat serta rasa persatuan, mengingat peranan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa, di warna-warni masyarakat Indonesia yang pluralisme ini.
“Apalagi di masa pandemi, semangat nasionalisme dalam menghargai jasa pahlawan terdahulu tidak boleh luntur. Serta menjadikan Bulan Bahasa dan Sastra sebagai momentum untuk berjuang bersama, menghadapi masa pandemi Covid-19,” ujar Aminudin Aziz.
Dirinya pun menyebutkan beberapa tujuan diselenggarakannya Bulan Bahasa dan Sastra tahun 2021 dengan bertemakan ‘Berbahasa Sehat Indonesia Tangguh' di antaranya yakni, guna mencegah penyalahgunaan bahasa, terutama bahasa di media sosial, demi mencegah terjadinya konflik di antara masyarakat.
Lebih lanjut Aminudin Aziz menyatakan, bahwa masyarakat dapat mengikuti berbagai perayaan Bulan Bahasa dan Sastra dengan memperoleh informasi, di balai-balai bahasa yang ada di wilayah masing-masing. “Seluruh kalangan masyarakat saya ajak untuk meramaikan perayaan Bulan Bahasa dan Sastra tahun 2021, sebagai bentuk semangat dan penghargaan tertinggi bagi jasa para pahlawan terdahulu,” ajaknya.
Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makariem pun turut mengajak seluruh lapisan masyarakat dalam menyambut hari Sumpah Pemuda, serta merayakan Bulan Bahasa dan Sastra dengan penuh semangat, dalam mewujudkan kembali bangkitnya bangsa Indonesia di masa pandemi Covid-19. “Dengan menyambut hari Sumpah Pemuda, serta merayakan Bulan Bahasa dan Sastra, mari bersama mewujudkan Indonesia Merdeka Belajar,” kata Nadiem. *rma
Perayaan Bulan Bahasa dan Sastra dianggap penting, guna menumbuhkan semangat serta rasa persatuan, mengingat peranan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa, di warna-warni masyarakat Indonesia yang pluralisme ini.
“Apalagi di masa pandemi, semangat nasionalisme dalam menghargai jasa pahlawan terdahulu tidak boleh luntur. Serta menjadikan Bulan Bahasa dan Sastra sebagai momentum untuk berjuang bersama, menghadapi masa pandemi Covid-19,” ujar Aminudin Aziz.
Dirinya pun menyebutkan beberapa tujuan diselenggarakannya Bulan Bahasa dan Sastra tahun 2021 dengan bertemakan ‘Berbahasa Sehat Indonesia Tangguh' di antaranya yakni, guna mencegah penyalahgunaan bahasa, terutama bahasa di media sosial, demi mencegah terjadinya konflik di antara masyarakat.
Lebih lanjut Aminudin Aziz menyatakan, bahwa masyarakat dapat mengikuti berbagai perayaan Bulan Bahasa dan Sastra dengan memperoleh informasi, di balai-balai bahasa yang ada di wilayah masing-masing. “Seluruh kalangan masyarakat saya ajak untuk meramaikan perayaan Bulan Bahasa dan Sastra tahun 2021, sebagai bentuk semangat dan penghargaan tertinggi bagi jasa para pahlawan terdahulu,” ajaknya.
Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makariem pun turut mengajak seluruh lapisan masyarakat dalam menyambut hari Sumpah Pemuda, serta merayakan Bulan Bahasa dan Sastra dengan penuh semangat, dalam mewujudkan kembali bangkitnya bangsa Indonesia di masa pandemi Covid-19. “Dengan menyambut hari Sumpah Pemuda, serta merayakan Bulan Bahasa dan Sastra, mari bersama mewujudkan Indonesia Merdeka Belajar,” kata Nadiem. *rma
Komentar