Golkar Bali Rekrut Fungsionaris Jadi Bacaleg
DENPASAR, NusaBali
DPD I Golkar Bali memastikan, dalam rekrutmen fungsionaris partai sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) 2024, kuota 30 persen perempuan akan terpenuhi.
Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPD I Golkar Bali Dewa Made Suamba Negara, mengatakan Golkar saat ini sudah menurunkan tim sosialisasi dalam agenda rekrutmen fungsionaris partai.
Suamba Negara menegaskan fungsionaris partai akan direkrut sebanyak 200 persen dari jumlah kursi legislatif di seluruh tingkatan, mulai DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
“Kami memastikan sebanyak 30 persen dari 200 persen fungsionaris yang kami rekrut adalah perempuan. Sekarang sudah mulai sosialisasi rekrutmennya,” kata Suamba Negara di Denpasar, Sabtu (2/10).
Suamba Negara merinci jumlah 200 persen fungsionaris dari jumlah kursi legislatif di seluruh tingkatan. Untuk DPD RI yang jumlah kursi di Dapil Bali sebanyak 9 kursi, akan direkrut fungsionaris sebanyak 18 orang. Kursi DPRD Bali yang jumlahnya 55 orang akan direkrut sebanyak 110 orang.
Untuk kursi kabupaten/kota, rinciannya di Kota Denpasar dengan jumlah 45 kursi legislatif akan direkrut 90 fungsionaris, di Kabupaten Badung dengan 40 kursi legislatif akan direkrut 80 fungsionaris, di Kabupaten Tabanan dengan jumlah kursi legislatif 40 akan direkrut 80 fungsionaris, di Kabupaten Jembrana sebanyak 35 kursi legislatif akan direkrut sebanyak 70 fungsionaris, di Kabupaten Buleleng dengan 45 kursi akan direkrut sebanyak 90 fungsionaris, Kabupaten Karangasem dengan 45 kursi akan direkrut sebanyak 90 fungsionaris, di Kabupaten Klungkung dengan 30 kursi akan direkrut sebanyak 60 fungsionaris, di Kabupaten Bangli dengan 30 kursi akan direkrut 60 fungsionaris, di Kabupaten Gianyar dengan 40 kursi akan direkrut 80 fungsionaris.
“Di masing-masing tingkatan sudah pasti unsur perempuannya ada 30 persen. Untuk kepengurusan kami di DPP, DPD sampai tingkat desa memenuhi 30 persen perempuan,” ucap Suamba Negara.
Dalam sosialisasi rekrutmen fungsionaris partai ini, Ketua DPD I, Ketua DPD II didampingi Sekretaris, Bendahara, Wakil Ketua OKK dan Pemenangan Pemilu akan turun gunung ke akar rumput. “Kami berharap tokoh masyarakat bisa bergabung menjadi fungsionaris, dan menjadi bakal caleg untuk Pemilu 2024,” tegas politisi asal Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, ini.
Suamba Negara menegaskan juga dalam rekrutmen fungsionaris partai, untuk dari unsur kader akan diukur juga dari pengabdian di partai. Termasuk ada penilaian PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas, tidak tercela). “Ada penilaian PDLT, termasuk pengabdian di kepengurusan menjadi acuan rekrutmen,” kata mantan anggota DPRD Bali periode 2004-2009 ini.
Suamba Negara yang juga mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali, ini menegaskan anggota legislatif berstatus incumbent hasil Pemilu 2019 otomatis masuk dalam daftar fungsionaris.
Apakah dengan masuk fungsionaris pasti jadi bakal caleg? “Tidak mesti, karena ada tokoh-tokoh Golkar, kader yang siap menjadi fungsionaris partai tidak bertujuan menjadi caleg. Namun untuk pengabdian dan membesarkan partai, melaksanakan kerja-kerja partai, guna memenangkan Partai Golkar di Pileg 2024,” tegas mantan akademisi ini. *nat
“Di masing-masing tingkatan sudah pasti unsur perempuannya ada 30 persen. Untuk kepengurusan kami di DPP, DPD sampai tingkat desa memenuhi 30 persen perempuan,” ucap Suamba Negara.
Dalam sosialisasi rekrutmen fungsionaris partai ini, Ketua DPD I, Ketua DPD II didampingi Sekretaris, Bendahara, Wakil Ketua OKK dan Pemenangan Pemilu akan turun gunung ke akar rumput. “Kami berharap tokoh masyarakat bisa bergabung menjadi fungsionaris, dan menjadi bakal caleg untuk Pemilu 2024,” tegas politisi asal Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, ini.
Suamba Negara menegaskan juga dalam rekrutmen fungsionaris partai, untuk dari unsur kader akan diukur juga dari pengabdian di partai. Termasuk ada penilaian PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas, tidak tercela). “Ada penilaian PDLT, termasuk pengabdian di kepengurusan menjadi acuan rekrutmen,” kata mantan anggota DPRD Bali periode 2004-2009 ini.
Suamba Negara yang juga mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali, ini menegaskan anggota legislatif berstatus incumbent hasil Pemilu 2019 otomatis masuk dalam daftar fungsionaris.
Apakah dengan masuk fungsionaris pasti jadi bakal caleg? “Tidak mesti, karena ada tokoh-tokoh Golkar, kader yang siap menjadi fungsionaris partai tidak bertujuan menjadi caleg. Namun untuk pengabdian dan membesarkan partai, melaksanakan kerja-kerja partai, guna memenangkan Partai Golkar di Pileg 2024,” tegas mantan akademisi ini. *nat
1
Komentar