Golkar Siapkan Diri Jadi Penyeimbang Sopol di Bali
Sosialisasi Pencetakan Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Golkar
Jika sebelumnya KTA Partai Golkar selalu dikeluarkan oleh DPP Golkar, sekarang DPD I Golkar Provinsi se-Indonesia sudah dibolehkan mencetak KTA
DENPASAR, NusaBali
Golkar instruksikan kadernya jadi kekuatan penyeimbang dalam kehidupan sosial politik dan demokrasi di seluruh kabupaten/kota se-Bali. Anggota Fraksi Golkar DPRD Bali dan DPRD Kabupaten/Kota se-Bali juga diinstruksikan untuk mulai adu gagasan dalam menciptakan keseimbangan sosial politik.
Hal itu disampaikan Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, dalam acara sosialisasi pencetakan kartu tanda anggota (KTA) Partai Golkar di Wantilan DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Minggu (3/10) siang. Sugawa Korry menyebutkan, kekuatan politik di Bali saat ini masih didominasi PDIP, baik DPRD Bali maupun DPRD Kabupaten/Kota se-Bali.
"Hasil Pemilu 2019, perolehan suara dan kursi Partai Golkar di legislatif masih jauh dari pemenang (PDI, Red). Karenanya, saat ini Partai Golkar sebagai kekuatan politik dalam legislatif di Bali, harus menjadi kekuatan penyeimbang. Kader Golkar di legislatif dan semua tingkatan harus mewujudkan kehidupan sosial politik dan demokrasi yang berimbang. Ini tugas para kader Golkar semua," ujar Sugawa Korry.
Menurut Sugawa Korry, menciptakan kekuatan sosial politik yang seimbang ini sudah menjadi cita-cita reformasi sejak tahun 1999. Sugawa Korry pun meminta anggota Fraksi Golkar dan kader mulai sekarang bekerja dengan terukur, memperkuat diri.
“Kita sekarang sedang mengadakan penataan organisasi, termasuk mencetak kartu tanda anggota bagi para kader dan masyarakat yang akan bergabung dengan Partai Golkar," tandas Sugawa Korry dalam kegiatan yang dihadiri pula Sekretaris DPD I Golkar Bali Made Dauh Wijana, Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD I Golkar Bali Dewa Made Suamba Negara, Wakil Ketua Bappilu DPD I Golkar Bali Nyoman Suarsana, para Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali, dan anggota Fraksi Golkar DPRD se-Bali itu.
Sugawa Korry menyebutkan, Golkar tidak cukup menata dan merekrut kader dengan kartu anggota saja. Namun, Golkar juga akan mengisi dengan kader yang riil dalam keanggotaan. Salah satu alat ukur penataan organisasi itu, kader harus riil, punya KTA, dan aktif dalam setiap kegiatan organisasi. Di sana akan kelihatan kalau Golkar di dukung masyarakat.
Sugawa Korry juga menginstruksikan kepada anggota Fraksi Golkar DPRD Bali dan DPRD Kabupaten/Kota se-Bali untuk mulai adu gagasan dalam menciptakan keseimbangan sosial politik di kabupaten/kota. Kalau ada agenda penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi di legislatif, maka pandangan umum Fraksi Golkar harus menjadi jembatan bagi kepentingan masyarakat.
"Misalnya, ada isu yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat, jangan diam. Misalkan di Buleleng ada aspirasi masyarakat bahwa postur anggaran lebih banyak untuk biaya pegawai kontrak, ya harus disuarakan. Fraksi Golkar harus memberikan solusi," tanpas politisi senior asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar ini.
Sementara itu, Wakil Ketua OKK DPD I Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara, mengatakan pencetakan KTA Partai Golkar akan dilakukan di DPD I Golkar Bali. Pasalnya, saat ini pencetakan KTA sudah dibolehkan dicetak di tingkat provinsi se-Indonesia.
"Kalau sebelumnya, KTA dikeluarkan oleh DPP Golkar, sekarang sudah dibolehkan dicetak DPD I Golkar. Ini memudahkan komunikasi dan akses bagi masyarakat yang akan bergabung dengan Golkar," jelas Suamba Negara.
Suamba Negara mengatakan, sosialiasi pencetakan KTA Partai Golkar ini akan dilaksanakan semua di kabupaten/kota, kecamatan, sampai ke desa-desa. "Banyak tokoh masyarakat yang siap gabung ke Partai Golkar. Nah, kita memfasilitasi untuk KTA Partrai Golkar," papar mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali di era Tjokorda Gede Budi Suryawan ini. *nat
Hal itu disampaikan Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, dalam acara sosialisasi pencetakan kartu tanda anggota (KTA) Partai Golkar di Wantilan DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Minggu (3/10) siang. Sugawa Korry menyebutkan, kekuatan politik di Bali saat ini masih didominasi PDIP, baik DPRD Bali maupun DPRD Kabupaten/Kota se-Bali.
"Hasil Pemilu 2019, perolehan suara dan kursi Partai Golkar di legislatif masih jauh dari pemenang (PDI, Red). Karenanya, saat ini Partai Golkar sebagai kekuatan politik dalam legislatif di Bali, harus menjadi kekuatan penyeimbang. Kader Golkar di legislatif dan semua tingkatan harus mewujudkan kehidupan sosial politik dan demokrasi yang berimbang. Ini tugas para kader Golkar semua," ujar Sugawa Korry.
Menurut Sugawa Korry, menciptakan kekuatan sosial politik yang seimbang ini sudah menjadi cita-cita reformasi sejak tahun 1999. Sugawa Korry pun meminta anggota Fraksi Golkar dan kader mulai sekarang bekerja dengan terukur, memperkuat diri.
“Kita sekarang sedang mengadakan penataan organisasi, termasuk mencetak kartu tanda anggota bagi para kader dan masyarakat yang akan bergabung dengan Partai Golkar," tandas Sugawa Korry dalam kegiatan yang dihadiri pula Sekretaris DPD I Golkar Bali Made Dauh Wijana, Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD I Golkar Bali Dewa Made Suamba Negara, Wakil Ketua Bappilu DPD I Golkar Bali Nyoman Suarsana, para Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali, dan anggota Fraksi Golkar DPRD se-Bali itu.
Sugawa Korry menyebutkan, Golkar tidak cukup menata dan merekrut kader dengan kartu anggota saja. Namun, Golkar juga akan mengisi dengan kader yang riil dalam keanggotaan. Salah satu alat ukur penataan organisasi itu, kader harus riil, punya KTA, dan aktif dalam setiap kegiatan organisasi. Di sana akan kelihatan kalau Golkar di dukung masyarakat.
Sugawa Korry juga menginstruksikan kepada anggota Fraksi Golkar DPRD Bali dan DPRD Kabupaten/Kota se-Bali untuk mulai adu gagasan dalam menciptakan keseimbangan sosial politik di kabupaten/kota. Kalau ada agenda penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi di legislatif, maka pandangan umum Fraksi Golkar harus menjadi jembatan bagi kepentingan masyarakat.
"Misalnya, ada isu yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat, jangan diam. Misalkan di Buleleng ada aspirasi masyarakat bahwa postur anggaran lebih banyak untuk biaya pegawai kontrak, ya harus disuarakan. Fraksi Golkar harus memberikan solusi," tanpas politisi senior asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar ini.
Sementara itu, Wakil Ketua OKK DPD I Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara, mengatakan pencetakan KTA Partai Golkar akan dilakukan di DPD I Golkar Bali. Pasalnya, saat ini pencetakan KTA sudah dibolehkan dicetak di tingkat provinsi se-Indonesia.
"Kalau sebelumnya, KTA dikeluarkan oleh DPP Golkar, sekarang sudah dibolehkan dicetak DPD I Golkar. Ini memudahkan komunikasi dan akses bagi masyarakat yang akan bergabung dengan Golkar," jelas Suamba Negara.
Suamba Negara mengatakan, sosialiasi pencetakan KTA Partai Golkar ini akan dilaksanakan semua di kabupaten/kota, kecamatan, sampai ke desa-desa. "Banyak tokoh masyarakat yang siap gabung ke Partai Golkar. Nah, kita memfasilitasi untuk KTA Partrai Golkar," papar mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali di era Tjokorda Gede Budi Suryawan ini. *nat
1
Komentar