Belum Semua DTW Pasang PeduliLindungi
Jelang Uji Coba Pembukaan Wisata
SINGARAJA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pariwisata telah menginstruksikan pengelola Derah Tujuan Wisata (DTW) memasang scan barcode aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat uji coba pembukaan aktifitas wisata.
Namun, hal tersebut belum sepenuhnya diikuti. Dari 35 lokasi DTW di Buleleng, sampai saat ini baru 8 lokasi yang telah memasang scan barcode PeduliLindungi. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfosanti) Ketut Suwarmawan mengatakan, untuk sementara ini pihkanya telah menerima pengajuan scan barcode PeduliLindungi dari pengelola 35 DTW di daerah Buleleng. Namun dari puluhan pengelola DTW itu, baru sebagian DTW yang telah menerima scan barcode.
Kata Suwarmawan, sejauh ini, pemerintah daerah menjadi fasilitator untuk mensosialisasikan agar pengelola DTW bisa segera dilengkapi dengan scan barcode. Sedangkan, yang memberikan scan barcode merupakan kewenangan dari pemerintah pusat. "Kami hanya sebagai fasilitas, dan yang belum itu tetap kami tunggu dan mengupayakan agar semua segera memasang scan barcode," katanya.
Menurut mantan Kepala Bagian (Kabag) Protokol Komunikasi Pimpinan (Prokom) Setda Buleleng ini, bagi pengelola yang belum memasangan scan barcode belum dikenakan sanksi. Hanya saja, pemerintah pusat menginstruksikan pemerintah daerah agar semua DTW dalam waktu dekat ini memasang scan barcode. Sebagai salah satu syarat mengikuti uji coba pembukaan wisata.
Selain di DTW, pemerintah daerah juga terus melaksanakan monitoring pengoperasian aplikasi PeduliLindungi. Pengawasan tetap dilakukan untuk memastikan dan memberikan solusi kepada operator perangkat daerah yang masih memiliki kendala agar lebih optimal dalam penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Hasil monitoring, secara umum perangkat daerah yang dikunjungi telah mengoperasikan aplikasi PeduliLindungi dengan baik. Scan barcode PeduliLindungi sudah ditempatkan di pintu masuk atau lobi penerima tamu. Petugas penerima tamu juga mengarahkan tamu yang berkunjung untuk menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.
"Untuk di perangkat daerah sudah mengoperasikan Peduli LIndungi dan tidak ada kendala lagi dan membantu masyarakat dalam melakukan penerapan aplikasi Peduli Lindungi," tukas Suwarmawan.
Sementara itu, Ketua PHRI Buleleng Dewa Ketut Suardipa mengatakan, jika seluruh DTW telah mengantongi Cleanliness, Health, Safety dan Environment (CHSE). Selain itu, hampir seluruh pelaku wisata telah divaksin. Pihaknya mengaku sangat siap dengan adanya pembukaan tempat wisata. Dengan demikian ekonomi di Bali dan khususnya di Buleleng bisa segera bangkit.
"Saat ini kunjungan baru wisatawan lokal. Kami berharap wisatawan mancanegara juga bisa segera berkunjung. Para pelaku wisata sudah sangat siap," ungkap Suardipa. *mz
Komentar