2 Hotel di Tabanan Siap Jadi Lokasi Karantina Wisman
TABANAN, NusaBali
Sejumlah pelaku pariwisata di Tabanan siap menyambut open border atau pembukaan penerbangan internasional untuk Bali, 14 Oktober 2021.
Demi kenyamanan kunjungan ke Tabanan, ada dua hotel di wilayah ini bersiap menjadi lokasi transit sementara atau karantina bagi wisatawan manca negara (wisman). Dua hotel tersebut yakni De Moksha di Desa Belalang, Kecamatan Kediri, dan Hotel Pondok Pitaya di Desa Lalangllingah, Kecamatan Selemadeg.
Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Gede Sukanada menyatakan Tabanan telah bersiap menyambut pembukaan penerbangan internasional. Persiapan itu lebih ke penguatan akomodasi pariwisata, seperti villa dan hotel. "Penguatan akomodasi pariwisata ini lebih mendorong hotel dan villa sebagai tempat karantina bagi wisman sebelum berlibur," jelasnya, Kamis (7/10).
Dari penguatan tersebut, sudah ada dua hotel yang mengajukan diri untuk menjadi tempat karantina sementara bagi wisman yakni De Moksha dan Pondok Pitaya. Mereka mengajukan diri karena memang sudah siap dari segi protokol kesehatan Covid-19. Bahkan sudah mengantongi sertifikat Cleanliness, Healthy, Safety, Engiroment, Sustainability (CHSE) dari Kemenparekraf. Sehingga dua hotel ini aman bagi wisman untuk dikunjungi.
Kata Sukanada, De Moksha mengedepankan konsep villa berkapasitas 3 - 4 orang per vila, ditambah dengan menawarkan keindahan alam yang indah. Kondisi tersebut sangat cocok untuk segmen pasar wisman berkeluarga yang datang ke Bali. Sehingga nantinya mereka tidak akan merasa sedang menjalani proses karantina selama 8 hari, tapi bisa langsung menikmati suasana liburan di Bali. "Memang lokasi ini relaif nanti jauh dari Bandara Ngurah Rai, Tuban, Badung. Namun dengan mengedepankan konsep alam, saya rasa wisma tak bosan dengan view yang dimiliki villa ini," tegasnya.
Dengan potensi tersebut, pihaknya bersama Pengusaha Hotel dan Restoran (PHRI) Kabupaten Tabanan akan terus mendorong bagi akomodasi pariwisata sebagai tempat karantina. "Potensi hotel untuk tempat karantina di Tabanan ada lima hotel. Hanya saja ini tergantung dari pelaku pariwisata, karena sebelumnya banyak karyawan dirumahkan," tandas mantan Camat Kerambitan, Tabanan ini. *des
1
Komentar