Golkar Tunjuk 20 Bakal Caleg DPR RI Dapil Bali

Dari 20 nama itu, termasuk di dalamnya Nyoman Sugawa Korry, I Ketut Suwandhi, dan I Wayan Subawa. Geber daftar fungsionaris yang diproyeksikan sebagai bakal caleg DPR RI untuk Pileg 2024 ini dilakukan di Kantor DPD Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Kamis (7/10) siang. Acara tersebut dihadiri Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry, anggota Departemen Pemenangan Pemilu DPP Golkar Putu Yuda Suparsana, Sekretaris Dewan Pertimbangan Golkar Bali Anak Agung Ngurah Rai Wiranata, Sekretaris DPD Golkar Bali I Made Dauh Wijana, dan Wakil Ketua OKK DPD I Golkar Bali Dewa Made Suamba Negara.

Dari 20 nama yang diumumkan berurutan berdasarkan abjad itu, ada anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali, Fraksi Golkar DPRD Bali, pengurus DPD I Golkar Bali, hingga pengurus Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Bali. Mereka ditugasi mulai sekarang sudah turun ke masyarakat dan wajib menyetorkan agenda kerja harian, hingga wilayah uang yang dijamah.

Mereka adalah AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi (anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali), Gede Sumarjaya Linggih alias Demer (anggotra Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali, I Gusti Ayu Putu Ardaba Korry (Ketua KPPG Golkar Bali), Ida Bagus Danny Premadi (kader Golkar), I Wayan Geredeg (mantan Ketua DPD II Golkar Karangasem dan Bupati Karangasem dua periode), Javier Alif Rizaldi Said (tokoh muda Golkar), Ida Bagus Kade Perdana (mantan bos Bank Sinar yang kini anggota Wantimbang Partai Golkar Bali), Ni Putu Sawitri (kader Golkar), I Gusti Agung Ayu Sri Puspa Dewi (kader Golkar), Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati (Ketua Bakum HAM DPD I Golkar Bali), Ketut Suartini (kader Golkar), I Wayan Subawa (mantan Sekda Badung yang kini anggota Wantimbang Partai Golkar Bali), I Ketut Suwandhi (anggota Fraksi Golkar DPRD Bali yang mantan Ketua DPD II Golkar Denpasar), I Nyoman Sugawa Korry (Wakil Ketua DPRD Bali yang kini Ketua DPD I Golkar Bali), I Wayan Warsa T Buana (kader senior mantan Ketua Bakum HAM DPD I Golkar Bali), Dewa Made Widiasa Nida (mantan Ketua DPD II Golkar Klungkung yang kini anggota Departemen Pariwisata DPP Golkar), I Gusti Putu Wijaya (kader senior mantan Anggota DPR RI era Orde Baru), Anak Agung Ngurah Rai Wiranata (Sekretaris Wantimbang Golkar Bali), Putu Yuda Suparsana (anggota Departemen Pemenangan Pemilu DPP Golkar), dan Ni Putu Yuli Artini (anggota Fraksi Golkar DPRD Bali).

Nantinya, akan direkrut minimal 2 kali atau 200 persen dari jumlah kursi DPR RI Dapil Bali yang mencapai 9 kursi. Jadi, nanti minimal akan direkrut 18 bakal caleg DPR RI dari Golkar Dapil Bali, dengan kewenangan DPP Golkar menambahkan atau menguranginya. Namun, 20 nama yang diumumkan kemarin akan diserahkan DPD I Golkar Bali ke DPP Golkar.

Fungsionaris DPP Golkar, Putu Yuda Suparsana, menegaskan 20 bakal caleg DPR RI Dapil Bali ini akan diterjunkan ke masyarakat. Dari 20 orang ini nantinya akan dikocok menjadi 9 nama sebagai caleg DPR RI, sesuai dengan jumlah kursi DPR RI Dapil Bali. "Fungsionaris ini merupakan wadah kita dalam menyiapkan para bakal caleg. Nanti kita akan menetapkan 9 caleg dari 20 fungsionaris ini," ujar politisi asal Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem ini.

Ditanya soal kemungkinan yang terdepak dari daftar bakal caleg nanti justru potensial menggembosi partai, menurut Yuda Suparsana, pihaknya tidak berpikir sejauh itu. Sebab, mereka yang direkrut ini bukan hanya sekadar berebut kursi caleg, namun juga berkeinginan membesarkan Partai Golkar. "Jadi, 20 nama yang terdaftar ini sudah komitmen dan siap membesarkan partai," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Wantimbang Partai Golkar Bali, AA Ngurah Rai Wiranata, mengatakan siap melaksanakan tugas partai. Rai Wiranata sendiri mengaku tidak berambisi sebagai caleg DPR RI. "Saya akan laksanakan penugasan Partai Golkar, ini bukan soal jadi atau tidak sebagai caleg 2024. Saya rasa kawan-kawan di fungsionaris punya motivasi yang sama, membesarkan partai," tegas Rai Wiranata.

Rai Wiranata melihat 20 nama yang dipasang Golkar sebagai bakal caleg DPR RI Dapil Bali adalah kader senior yang sudah kawakan, memiliki basis massa jelas. "Misalnya, Wayan Geredeg mantan Bupati Karangasem dua kali periode, Warsa T Buana mantan anggota DPRD Bali dua periode. Kemudian, ada Gede Sumarjaya Linggih yang sudah 4 periode duduk di DPR RI," ujar politisi senior Golkar asal Puri Kesiman, Denpasar Timur ini.

Sedangkan Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, mengatakan para fungsionaris ini diturunkan dengan agenda kerja ke masyarakat dan melaporkan kegiatan secara periodik kepada induk partai. "Kami punya pertimbangan internal menunjuk 20 fungsionaris ini. Mereka akan turun melakukan penggalangan di masyarakat, melakukan kerja-kerja politik, dan nanti akan dinilai oleh partai," kata Sugawa Korry. *nat