60 Ton Beras Digelontor untuk Desa Adat Se-Bali

Bantuan 60 ton beras ini akan digelontor untuk desa adat di seluruh Bali. Bantuan 60 ton beras ini diserahkan secara simbolis oleh Kepala OJK Regional VIII Bali-Nusra, Giri Tribroto, kepada Gubernur Koster di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Komplek Jaya Sabha Denpasar, Kamis (7/10). Hadir pula dalam penyerahan tersebut adalah anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali, I Gusti Agung Rai Wirajaya. Terungkap, 60 ton beras ini dikumpulkan dari OJK, BPD Bali, BPR Urban, Pegadaian, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, Bank Jabar, Jasindo, Jamkrida Bali Mandara.

Gubernur Koster mengapresiasi kegiatan sosial yang dilakukan oleh OJK dan FKLJK Bali ini. Pihaknya merasakan peran OJK dan lembaga keuangan lainnya turut aktif membantu masyarakat Bali dalam melewati beratnya masa-masa pandemi Covid-19.

Menurut Gubernur Koster, bantuan 60 ton beras ini nantinya akan diserahkan langsung kepada kepala desa atau bendesa adat se-Bali, untuk kemudian disalurkan ke masing-masing warga di wilayahnya. “Bantuan sekecil apa pun, terlebih beras yang merupakan bahan pokok pangan masyarakat, akan sangat berarti dan membantu di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir ini,” tandas Koster.

Koster mengatakan, pihaknya sangat bangga dengan solidaritas sejumlah pengusaha, pimpinan lembaga keuangan, pimpinan partai, dan pimpinan organisasi lainnya yang serta merta mengerahkan pegawai dan stafnya mengumpulkan sumbangan bantuan bagi masyarakat Bali. “Saya bangga kepada anggota Komisi XI DPR RI Dapil Bali Bapak I Gusti Agung Rai, yang senantiasa menyiapkan saluran bantuan kepada masyarakat," katanya.

"Selain beliau (Rai Wirajaya), juga banyak instansi, lembaga, organisasi termasuk ASN yang sudah menyisihkan rezeki untuk sesamanya di Bali. Dengan solidaritas yang tinggi, saya yakin kita semua akan mampu melewati masa-masa perjuangan melawan pandemi ini," lanjut Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.

Koster juga meminta kepada seluruh masyarakat menjaga diri agar tidak sampai terpapar virus Covid-19 lagi, karena Bali sedang bersiap-siap membuka diri untuk penerbangan internasional dan pariwisata. “Sekalipun kasus sudah melandai, namun saya minta kepada seluruh masyarakat di Bali tetap menerapkan protokol kesehatan, teutama penggunaan masker yang baik dan sesuai anjuran," pinta Koster.

Koster mengingatkan jangan sampai karena kelalaian segelintir oknum, memicu lonjakan kasus Covid-19 di Bali. Apalagi, muncul virus varian baru setelah varian Delta yang berkembang di luar. "Mari kita taat protokol kesehatan yang dimulai dari diri-sendiri, sehingga tidak membahayakan diri kita dan orang lain, demi pulihnya pulau tercinta kita, demi pulihnya perekonomian Bali, dan demi pulihnya sektor pariwisata,” ajak Koster.

Sementara itu, Kepala OJK Regional VIII Bali-Nusra, Giri Tribroto, menjelaskan selama masa pandemi Covid-19 pihaknya turut aktif dalam berbagai kegiatan, guna mendukung percepatan pemulihan perekonomian di Bali. Program restrukturisasi kredit di Bali selama ini telah dilaksanakan oleh seluruh industri dengan baik.

Selain itu, OJK juga turut aktif membantu pemerintah daerah di Bali dalam melaksanakan kegiatan vaksinasi kepada masyarakat umum, ibu hamil, pelajar, dan penyandang disabilitas. "Hingga saat ini, lebih dari 27.000 orang di Bali telah difasilitasi proses vaksinasinya," papar Giri Tribroto.

Dalam kegiatan sosial. OJK bersama dengan Industri Jasa Keuangan di Bali telah melaksanakan beberapa aksi, seperti pembagian sembako berupa 7 ton beras dalam acara vaksinasi di Klungkung bersama Pegadaian, pembagian 10 ton beras dalam acara vaksinasi di 3 Kecamatan di Buleleng, penyerahan bantuan rehabilitasi fasilitas belajar mengajar kepada Pasraman Gurukula di Bangli, pemberian polis asuran-si jiwa gratis kepada seluruh mahasiswa baru di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa. "Besok (hari ini) OJK akan mengadakan kegiatan donor darah konvalesen di Kantor OJK," ujar Giri Tribroto.

Sementara, anggota Komisi XI DPR RI, IGA Rai Wirajaya, mengajak seluruh masyarakat Bali untuk tetap menjaga imunitas dalam diri, sehingga tetap sehat dan tidak terpapar Covid-19. "Mari kita tetap menjaga diri dan lingkungan terdekat terutama keluarga, agar kasus Covid-19 di Bali tidak melonjak lagi. Ini penting agar rencana dibukanya penerbangan bagi wisatawan asing pada 14 Oktober 2021 nanti dapat terlaksana dengan lancar dan baik,” jelas politisi PDIP asal Desa Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara ini. *nat