Masyarakat Antusias Menyaksikan Prosesi Palebon Ida Pedanda Gede Dwija Ngenjung
DENPASAR, NusaBali.com – Masyarakat berpakaian adat Bali terlihat memadati kawasan Griya Keniten Sanur, hingga perempatan Pantai Sanur,Jalan Hang Tuah, Desa Sanur Kaja, Denpasar Selatan.
Tidak hanya masyarakat berpakaian adat Bali, namun juga masyarakat yang kebetulan lewat di sekitar lokasi pun turut memadati wilayah tersebut, guna menyaksikan megahnya puncak pelaksanaan palebon Ida Pedanda Gede Dwija Ngenjung, Jumat (8/10/2021) siang.
Diperkirakan seribuan warga menjadi saksi berlangsungnya palebon tersebut. Aparat kepolisian dari Polsek Denpasar Selatan, serta Dishub Kota Denpasar pun terlihat bersinergi dengan pecalang Desa Adat Sanur Kaja mengamankan kerumunan, serta lalu lintas di sekitar wilayah kegiatan palebon Ida Pedanda Gede Dwija Ngenjung.
I Gusti Ngurah Bagus yang merupakan Ketua Pecalang Desa Adat Sanur Kaja, mengimbau kepada masyarakat yang hadir menyaksikan palebon tersebut, agar sebisa mungkin menjaga jarak, serta turut menjaga keamanan dan ketertiban demi terwujudnya kelancaran kegiatan palebon tersebut. “Mengingat masih dalam pandemi, agar seluruh masyarakat yang menyaksikan bersama tertib disiplin protokol kesehatan, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Warga telah ramai berkumpul mulai dari pukul 09.00 Wita. Bukan hanya dari krama Desa Sanur Kaja saja, melainkan hampir dari seluruh wilayah di Pulau Bali. “Masyarakat yang hadir menyaksikan kemungkinan ini dari seluruh Bali, karena jalinan kekerabatan yang di jalin oleh Griya Keniten Sanur sangat luas,” ujar I Gusti Ngurah Bagus.
Dirinya pun menambahkan bahwa pecalang Desa Adat Sanur Kaja bersama aparat terkait telah berusaha semaksimal mungkin untuk mengatur kerumunan yang ada, serta selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Untuk lalu lintas sudah direkayasa dengan cara dibuka serta ditutup secara berkala pada saat pengarakan palebon tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut I Gusti Ngurah Bagus pun menyatakan bahwa pecalang Desa Adat Sanur Kaja terbagi dalam dua shift dalam bertugas mengamankan jalannya kegiatan palebon tersebut. “Shift pagi 36 orang pecalang, lalu shift sore ada 26 orang pecalang,” katanya. Kemudian dirinya pun menjelaskan bahwa prosesi kegiatan palebon pada saat hari puncak ini diperkirakan berlangsung hingga dini hari. “Diperkirakan sampai dini hari, sampai prosesi terakhir menghanyutkan abu ke laut,” jelasnya.
I Gusti Ngurah Bagus pun berharap agar prosesi palebon yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar, serta masyarakat dapat menyaksikan secara kondusif, tertib serta selalu mengedepankan penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. “Sebagai Ketua Pecalang Desa Adat Sanur Kaja, saya hanya berharap agar kegiatan palebon dapat terlaksana dengan lancar,” tutupnya. *rma
1
Komentar