LPJ Jalur Pura Lempuyang Padam Sejak Tahun 2014
LPJ mati karena dirusak kawanan kera di Bukit Bisbis.
AMLAPURA, NusaBali
Lampu penerangan jalan (LPJ) di jalur Pura Sad Kahyangan Lempuyang mulai dari Pura Penataran hingga Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur mati sejak tahun 2014. Pamedek yang melakukan persembahyangan malam hari melintasi jalan tangga yang gelap. Pamedek wajib bawa senter untuk penerangan.
Pamangku Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur, Jro Mangku Pasek mengakui seluruh lampu penerangan jalan mati di jalur Pura Penataran hingga Lempuyang Luhur. “Hanya lampu yang ada di pura saja menyala, di sepanjang jalur pamedek mati,” ungkap Jro Mangku Pasek, Minggu (10/10). Sepanjang jalur pamedek dari Pura Penataran Agung menuju Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur terpasang lampu di puluhan titik. Hanya saja kabelnya putus, ada masih berisi bola lampu, ada juga yang tidak.
Pedagang di Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur Ni Nengah Sugiani dari Banjar Adat Purwayu dan Ni Luh Geria dari Banjar Gamongan, Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang mengatakan LPJ mati sejak tahun 2014. “Sejak lampu itu dipasang tahun 2014, hanya menyala beberapa bulan kemudian mati, tidak pernah ada perbaikan,” ungkap Ni Luh Geria. LPJ mati karena dirusak kawanan kera di sekitar Bukit Bisbis. “Pamedek yang tangkil malam hari mesti bawa senter agar bisa melintas. Saat hujan jalan tangga gelap dan licin,” jelas Ni Luh Geria. Plt Kadis Perhubungan Ida bagus Putu Suastika belum bisa dikonfirmasi terkait LPJ mati. Begitu juga Bendesa Adat Purwayu I Nyoman Jati saat dihubungi tidak ada nada sambung. *k16
Pamangku Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur, Jro Mangku Pasek mengakui seluruh lampu penerangan jalan mati di jalur Pura Penataran hingga Lempuyang Luhur. “Hanya lampu yang ada di pura saja menyala, di sepanjang jalur pamedek mati,” ungkap Jro Mangku Pasek, Minggu (10/10). Sepanjang jalur pamedek dari Pura Penataran Agung menuju Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur terpasang lampu di puluhan titik. Hanya saja kabelnya putus, ada masih berisi bola lampu, ada juga yang tidak.
Pedagang di Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur Ni Nengah Sugiani dari Banjar Adat Purwayu dan Ni Luh Geria dari Banjar Gamongan, Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang mengatakan LPJ mati sejak tahun 2014. “Sejak lampu itu dipasang tahun 2014, hanya menyala beberapa bulan kemudian mati, tidak pernah ada perbaikan,” ungkap Ni Luh Geria. LPJ mati karena dirusak kawanan kera di sekitar Bukit Bisbis. “Pamedek yang tangkil malam hari mesti bawa senter agar bisa melintas. Saat hujan jalan tangga gelap dan licin,” jelas Ni Luh Geria. Plt Kadis Perhubungan Ida bagus Putu Suastika belum bisa dikonfirmasi terkait LPJ mati. Begitu juga Bendesa Adat Purwayu I Nyoman Jati saat dihubungi tidak ada nada sambung. *k16
1
Komentar