Jelang Serah Terima Proyek Pasar Gianyar
Kontraktor Edukasi Petugas Pasar
GIANYAR, NusaBali
Memasuki minggu ke-59, pengerjaan revitalisasi Pasar Umum Gianyar mencapai progres 96,36 persen.
Kontraktor PT Tunas Jaya Sanur menargetkan pada 6 November 2021, mega proyek ini akan diserahterimakan kepada Pemkab Gianyar. Menjelang itu, manajemen PT Tunas Jaya Sanur mengedukasi penggunaan peralatan dalam pasar kepada puluhan petugas pasar. "Petugas Pasar sudah beberapa kali kami training untuk pemakaian alat-alat pasar," jelas Pelaksana Konstruksi Sang Putu Arsana, Minggu (10/10).
Kata dia, setiap kali training diikuti antara 15 - 20 petugas pasar. Mereka berkeliling untuk mempelajari sistem pemadaman, pengoperasioan lift, kelistrikan, eskalator, ganset, dan lain sebagainya. "Seminggu bisa 3 sampai 4 kali kami training," jelasnya.
Dengan pelatihan tersebut, dia mengharapkan ketika ada permasalahan maupun musibah, petugas pasar bisa langsung mengantisipasi dengan cepat.
Arsana menambahkan, menjelang serah terima proyek, pertengahan Oktober ini, akan dilakukan pengaspalan di bagian lobi pasar. "Tanggal 15 - 18 Oktober ini rencana ngaspal itu. Pagar semua sisi akan segera kami buka," terangnya.
Sementara itu, pengerjaan lain bagian-bagian lain sudah hampir rampung. "Sejauh ini pekerjaan sudah melebihi target kerja. Tinggal penataan taman dan aspal jalan. Listrik sudah tes, lantai basement sudah diuji sejak struktur. Eskalator sudah kami pasang, sudah dites. Sama sedang dikerjakan pemasangan 3 unit lift," jelasnya.
Termasuk kesiapan wacana penanaman kabel bawah tanah, kontraktor sudah membuatkan box. "Box sudah kami siapkan sampai ke barat di depan Bank Mandiri. Untuk penanaman kabel itu ranahnya Pemkab. Tinggal masukin kabel saja. Tapi itu entah kapan, tidak masuk kontrak dengan kami," jelasnya.
Arsana yakin, pada November 2021, proyek pasar umum Gianyar yang dilengkapi panel surya atau listrik bertenaga matahari ini, rampung tepat waktu. "Kami yakin bisa terkejar. Ini pengerjaan tinggal sedikit. Tinggal tambahan beberapa saja," tegasnya.
Terkait mitigasi bencana, terutama mengantisipasi musibah kebakaran pasar, pembangunan Pasar Umum Gianyar dilengkapi instalasi hidran. Per lantai dipasang pipa hidran otomatis. Sehingga ketika ada percikan api, air dari pipa langsung menyiram otomatis.
Arsana menyatakan antisipasi api sudah dijaga di setiap lantai. "Di bagian luar juga ada hidran otomatis. Kalau ada api langsung meledak (menyiramkan air, Red)," ujarnya.
Kecanggihan alat hidran itu, menurut Arsana, sudah pernah diuji coba sebelum diserahkan kepada Pemkab Gianyar. "Sudah dites. Sudah oke," tegasnya.
Untuk memastikan keamanan terhadap musibah kebakaran, instalasi hidran akan kembali dicek oleh Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Gianyar. "Nanti diuji dari petugas pemadam. Tapi simulasi di internal sudah kami lakukan," ujarnya.
Seperti diketahui, beberapa pasar di Kabupaten Gianyar sempat terbakar. Antara lain, dua kali di Pasar Ubud, Kelurahan/Kecamatan Ubud, Pasar Bona di Desa Bona, Kecamatan Blahbatuh, terbakar 18 Desember 2018. Pasar Bona kini sudah direhab. Terakhir kebakaran Pasar Umum Blahbatuh pada 15 Juni 2021. Kini, ratusan pedagang pasar ni sementara direlokasi ke barat Pasar Yadnya, tak jauh dari lokasi pasar terbakar. *nvi
Komentar