IPA Bali : Hotel Mulai Panggil Pekerja

Para pekerja pariwisata diantaranya para pastry cheft yang tergabung dalam wadah Indonesia Pastry Alliance (IPA). Hal itu menyusul menurunnya kasus positif Covid-19 dan rencana dibukanya pariwisata Bali untuk wisatawan manca negara, dari beberapa negara.

Ketua DPD IPA Bali  I Gede Agus Susanta mengatakan panggilan bekerja kepada pastry chef mulai sepekan terakhir. "Ya teman-teman banyak yang kerja," katanya Minggu(10/10).

Kata Agus Susanta, kebanyakan yang aktif dipanggil kerja kembali adalah yang bekerja di kawasan wisata Nusa Dua, Kuta, Sanur dan Ubud.

"Di area zona hijau dan sekitarnya," kata Agus Susanta. Namun juga  ada dari tempat lain.Sebagaimana pekerja pariwisata yang lain, banyak anggota IPA Bali terpaksa dirumahkan karena perusahaan dimana mereka kerja tidak beroperasi karena pandemi Covid-19.

"Kebetulan di tempat saya di kawasan ITDC tidak tutup. Sehingga saya tetap kerja, " kata Ketua IPA asal Tabanan tersebut.

Selama dirumahkan, para praktisi pastry melakukan berbagai upaya untuk memperoleh penghasilan. "Buat usaha jajan, kue maupun  usaha mikro kecil menengah (UMKM)," kata Agus Susanta. Dia pun mengapresiasi pemerintah yang akan membuka kembali pariwisata Bali bagi wisman.

Selama pandemi, IPA Bali punya dan melakukan aktivitas, walau terbatas. Kegiatan tersebut demo kolaborasi membuat pastry, kue dan sejenisnya.

"Itu kegiatan organisasi yang didukug partner atau mitra kerja," ujarnya. Para partner tersebut diantaranya  perusahaan peralatan masak-memasak. Juga dari perusahaan bahan baku, yakni perusahan tepung, mentega, sari buah, gula dan  yang lain.

"Awal Desember nanti kami juga ada program demo kolaborasi," ujarnya menyebut sebuah hotel di kawasan Pantai Kuta, Badung.Jumlah anggota IPA Bali sekitar 120 orang. *k17