Longsor di Kintamani, Rumah Warga Rusak
Satu unit rumah warga di Banjar Bantas, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, mengalami rusak parah yakni salah satu dinding rumah ambruk, akibat diterjang longsor, Minggu (22/1) malam.
BANGLI, NusaBali
Tidak ada korban jiwa, namun BPBD Bangli memperingatkan warga agar berhati-hati, karena longsor susulan potensial terjadi mengingat curah hujan masih tinggi.
Informasinya, rumah warga yang rusak terkena longsoran tebing adalah milik I Ketut Maker, warga Banjar Bantas, Desa Songan B. Saat kejadian, Minggu malam di kawasan Songan dan sekitarnya diguyur hujan lebat. Hal itulah yang menyebabkan dinding tebing setinggi 15 meter di belakang rumah Maker longsor. Beruntung Maker beserta tiga orang anggota keluarganya selamat. Namun salah satu tembok kamar dari tiga kamar rumah Maker hancur. Maker menderita cedera ringan pada lengan karena sempat terserempet tembok kamar rumahnya yang roboh.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli I Ketut Agus Sutapa mengingatkan warga sekitar untuk berhati-hati. “Terutama warga yang bertempat tinggal di sekitar kawasan rawan longsor seperti Pak Maker,” ujar Agus Sutapa, Senin (23/1).
Sementara kepada korban longsor, Ketut Maker, BPBD Bangli memberi bantuan antara lain berupa terpal, selimut, tikar, dan kebutuhan dapur. “Sedang kerugian fisik nanti akan diupayakan diusulkan ke Pemprov Bali,” imbuh Agus Sutapa.
Hujan lebat juga menyebabkan jalur Penelokan – Kintamani, Senin (23/1) pagi sempat macet. Hal itu disebabkan tumbangnya sebatang pohon ampupu yang melintang di jalan. Pohon tumbang juga menggerus bahu jalan. Arus lalin kembali lancar setelah ampupu milik warga dipotong dan dibersihkan. “Sempat mereda, namun belakangan hujan lebat kembali turun sehingga rawan bencana longsor,” tandas Agus Sutapa. * k17
Informasinya, rumah warga yang rusak terkena longsoran tebing adalah milik I Ketut Maker, warga Banjar Bantas, Desa Songan B. Saat kejadian, Minggu malam di kawasan Songan dan sekitarnya diguyur hujan lebat. Hal itulah yang menyebabkan dinding tebing setinggi 15 meter di belakang rumah Maker longsor. Beruntung Maker beserta tiga orang anggota keluarganya selamat. Namun salah satu tembok kamar dari tiga kamar rumah Maker hancur. Maker menderita cedera ringan pada lengan karena sempat terserempet tembok kamar rumahnya yang roboh.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli I Ketut Agus Sutapa mengingatkan warga sekitar untuk berhati-hati. “Terutama warga yang bertempat tinggal di sekitar kawasan rawan longsor seperti Pak Maker,” ujar Agus Sutapa, Senin (23/1).
Sementara kepada korban longsor, Ketut Maker, BPBD Bangli memberi bantuan antara lain berupa terpal, selimut, tikar, dan kebutuhan dapur. “Sedang kerugian fisik nanti akan diupayakan diusulkan ke Pemprov Bali,” imbuh Agus Sutapa.
Hujan lebat juga menyebabkan jalur Penelokan – Kintamani, Senin (23/1) pagi sempat macet. Hal itu disebabkan tumbangnya sebatang pohon ampupu yang melintang di jalan. Pohon tumbang juga menggerus bahu jalan. Arus lalin kembali lancar setelah ampupu milik warga dipotong dan dibersihkan. “Sempat mereda, namun belakangan hujan lebat kembali turun sehingga rawan bencana longsor,” tandas Agus Sutapa. * k17
1
Komentar