PDIP Wajibkan IMB Semua Bangunan
Dengan wajib IMB ini pemerintah akan mendapatkan pajak bumi dan bangunan.
GIANYAR, NusaBali
Fraksi PDIP DPRD Gianyar minta Pemkab Gianyar untuk mewajibkan masyarakat membuat Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Wajib IMB ini baik pada bangunan yang sudah ada maupun yang akan didirikan masyarakat.
Hal itu tertuang pada Pandangan Umum Fraksi PDIP dibacakan Ketut Sudarsana, dalam rapat paripurna dalam rangka Penyampaian Pandangan Umum Fraksi atas Rancangan APBD Gianyar tahun 2022 di Gedung DPRD setempat, Senin (11/10).
‘’Program wajib IMB tersebut dapat dijalankan dengan slogan Gebyar IMB dan izin pemutihan secara gratis bagi bangunan yang sudah ada,’’ ujar politisi PDIP asal Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati ini.
Sudarsana yang juga Ketua Fraksi PDIP ini juga memaparkan pelbagai keuntungan dapat diraih dalam melaksanakan Gebyar IMB. Antara lain, dapat memberikan kepastian hukum pada masyarakat dan meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah). “IMB ini juga bisa digunakan sebagai agunan kredit,’’ ujar Sekretaris DPC PDIP Gianyar ini.
Tambah Sudarsana, dengan wajib IMB ini pemerintah akan mendapatkan pajak bumi dan bangunan. Dari sisi lingkungan, pemerintah dapat mengendalikan tata ruang dengan rapi dan sehat.
Sudarsana mempertanyakan langkah-langkah yang akan diambil Bupati Gianyar agar dapat meningkatkan PAD Gianyar di tengah situasi pandemi. Karena perkiraan resesi ekonomi masih terjadi. Mengingat dalam RAPBD, PAD Kabupaten Gianyar tahun 2022 dirancang Rp 779,059 miliar lebih, meningkat sebesar Rp 21,450 miliar lebih dibandingkan tahun 2021.
Fraksi ini juga memberikan berbagai pertimbangan dalam menentukan kebijakan kedepan guna meningkatkan PAD.
Fraksi PDIP juga menyikapi tentang bangunan pasar yang begitu megah di Gianyar dan Sukawati. Pasar ini diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap PAD, disamping meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Senada Fraksi PDIP, pemandangan umum Fraksi Partai Golkar yang dibacakan I Made Togog mengungkapkan dengan dibangunnya pasar-pasar dan tempat parkir yang representatif, maka diperlukan pengelolaan yang profesional melalui pembentukan PD Parkir dan PD Pasar.
Pemandangan umum Fraksi Demokrat yang dibacakan I Ketut Jata mengusulkan agar APBD tahun 2022 disertai pembiayaan proyek padat karya. Proyek ini dapat dikerjakan oleh orang-orang yang kehilangan pekerjaan. Program padat karya dapat disalurkan melalui dana desa atau pun hibah.
Ketua Fraksi Indonesia Raya Ngakan Ketut Putra dalam pemandangan umumnya, menyampaikan apresiasi kepada Bupati Gianyar yang terus berupaya melanjutkan pembangunan dalam situasi pandemi. Empat fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gianyar yakni Fraksi PDIP, Golkar, Demokrat, dan Indonesia Raya, sepakat menerima Rancangan APBD dan membahas sesuai tahapan. Meski menerima, fraksi-fraksi juga menyampaikan berbagai pertanyaan, usul, saran, dan masukan atas RAPBD itu. *nvi
Hal itu tertuang pada Pandangan Umum Fraksi PDIP dibacakan Ketut Sudarsana, dalam rapat paripurna dalam rangka Penyampaian Pandangan Umum Fraksi atas Rancangan APBD Gianyar tahun 2022 di Gedung DPRD setempat, Senin (11/10).
‘’Program wajib IMB tersebut dapat dijalankan dengan slogan Gebyar IMB dan izin pemutihan secara gratis bagi bangunan yang sudah ada,’’ ujar politisi PDIP asal Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati ini.
Sudarsana yang juga Ketua Fraksi PDIP ini juga memaparkan pelbagai keuntungan dapat diraih dalam melaksanakan Gebyar IMB. Antara lain, dapat memberikan kepastian hukum pada masyarakat dan meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah). “IMB ini juga bisa digunakan sebagai agunan kredit,’’ ujar Sekretaris DPC PDIP Gianyar ini.
Tambah Sudarsana, dengan wajib IMB ini pemerintah akan mendapatkan pajak bumi dan bangunan. Dari sisi lingkungan, pemerintah dapat mengendalikan tata ruang dengan rapi dan sehat.
Sudarsana mempertanyakan langkah-langkah yang akan diambil Bupati Gianyar agar dapat meningkatkan PAD Gianyar di tengah situasi pandemi. Karena perkiraan resesi ekonomi masih terjadi. Mengingat dalam RAPBD, PAD Kabupaten Gianyar tahun 2022 dirancang Rp 779,059 miliar lebih, meningkat sebesar Rp 21,450 miliar lebih dibandingkan tahun 2021.
Fraksi ini juga memberikan berbagai pertimbangan dalam menentukan kebijakan kedepan guna meningkatkan PAD.
Fraksi PDIP juga menyikapi tentang bangunan pasar yang begitu megah di Gianyar dan Sukawati. Pasar ini diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap PAD, disamping meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Senada Fraksi PDIP, pemandangan umum Fraksi Partai Golkar yang dibacakan I Made Togog mengungkapkan dengan dibangunnya pasar-pasar dan tempat parkir yang representatif, maka diperlukan pengelolaan yang profesional melalui pembentukan PD Parkir dan PD Pasar.
Pemandangan umum Fraksi Demokrat yang dibacakan I Ketut Jata mengusulkan agar APBD tahun 2022 disertai pembiayaan proyek padat karya. Proyek ini dapat dikerjakan oleh orang-orang yang kehilangan pekerjaan. Program padat karya dapat disalurkan melalui dana desa atau pun hibah.
Ketua Fraksi Indonesia Raya Ngakan Ketut Putra dalam pemandangan umumnya, menyampaikan apresiasi kepada Bupati Gianyar yang terus berupaya melanjutkan pembangunan dalam situasi pandemi. Empat fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gianyar yakni Fraksi PDIP, Golkar, Demokrat, dan Indonesia Raya, sepakat menerima Rancangan APBD dan membahas sesuai tahapan. Meski menerima, fraksi-fraksi juga menyampaikan berbagai pertanyaan, usul, saran, dan masukan atas RAPBD itu. *nvi
1
Komentar