Panitia Mahasabha XII PHDI Audiensi dengan Panglima TNI
JAKARTA, NusaBali
Setelah audensi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (11/10), Panitia Mahasabha XII PHDI melakukan audiensi dengan Panglima TNI yang diwakili Kasum TNI Letjen Eko Margiyono di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (12/10).
Rombongan dipimpin langsung Ketum Panitia Mahasabha XII Mayjen TNI (Purn) I Made Datrawan. Ada juga Waketum II Irjen Pol (Purn) Ketut Untung Yoga, Waketum III Brigjen TNI Wisnu Wardana, Sekum I Panitia Mahasabha XII Brigjen TNI I Ketut Duara, Bidang Keamanan Brigjen I Nyoman Astawa dan Sekretaris 1 I Nyoman Widia. Kedatangan mereka untuk mohon doa restu agar Mahasabha XII berjalan aman, tertib dan lancar.
"Kami audiensi ke Panglima TNI dan diterima Kasum TNI. Kami melaporkan akan melaksanakan agenda rutin lima tahunan, Mahasabha. Kami mohon doa restu dan dukungan agar berjalan aman, tertib dan lancar," ujar Made Datrawan usai audiensi, Selasa (12/10).
Menurut Made Datrawan, respon Kasum TNI sangat bagus. Kasum TNI juga menerima rombongan Panitia Mahasabha dengan baik. Apalagi, salah satu tujuan dari Mahasabha adalah bagaimana Hindu ke depan bisa berkiprah bagi negara.
Kasum TNI berharap besar penyelenggaraan Mahasabha XII berjalan sukses. Sampai saat ini, panitia terus mempersiapkan pelaksanaan Mahasabha dengan baik. Bahkan, para peserta dari seluruh provinsi di Indonesia telah melakukan pendaftaran.
"Jumlah yang terdata hingga sekarang sudah mencapai 400 orang lebih. Mereka berasal dari berbagai komponen," ucap Waketum II Panitia Mahasabha XII Irjen Pol (Purn) Ketut Untung Yoga Ana. Untung Yoga Ana mengatakan, Mahasabha akan berlangsung secara hybrid pada 28-31 Oktober.
Sebagian mengikuti secara daring dan sebagian luring. "Ketika awal-awal rapat, kami merencanakan full online lantaran saat itu masih PPKM. Kini kondisi sudah memungkinkan, kami akan menggelar secara daring dan luring," jelas mantan Kadiv Hubungan Internasional Mabes Polri periode 2015-2017 ini. Peserta yang hadir mengikuti Mahasabha secara langsung nantinya dibatasi. Hal tersebut dilakukan agar pelaksanaan berjalan efektif. Mereka yang datang langsung, antara lain perwakilan dari PHDI setiap provinsi. *k22
Komentar