Isoter Hanya Dihuni 7 Pasien
Perkembangan kasus yang dicatat Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Selasa (12/10) kemarin hanya ada satu kasus konfirmasi baru dari Kecamatan Banjar.
SINGARAJA, NusaBali
Perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng terus melandai, hingga menyisakan 23 orang pasien aktif. Sebanyak tujuh orang diantaranya mengisi tempat Isolasi Terpusat (isoter) Asrama Mahasiswa Undiksha Kampus Jinengdalem, Desa Jinengdalem, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Meski isoter berkapasitas 156 bed sudah sepi, namun Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng belum berencana untuk menutup isoter yang disiapkan. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Putu Ariadi Pribadi dikonfirmasi Selasa (12/10) kemarin mengatakan, belum ada perubahan skema isolasi bagi pasien Covid-19 yang tergolong Orang Tanpa Gejala dan Gejala Ringan (OTG-GR). Termasuk mengalihkan pasien di isoter kabupaten ke isoter kecamatan atau isoter desa.
“Sejauh ini masih belum ada keputusan untuk menutup isoter kabupaten. Masih disiapkan seperti di awal untuk mengisolasi OTG-GR. Tetapi kalau nanti asrama difungsikan kembali oleh pihak Undiksha kami sudah menyiapkan skema pengalihan atau mencari tempat yang lebih kecil,” jelas Ariadi.
Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng ini pun menjelaskan hingga Selasa kemarin, seluruh tenaga dan petugas jaga masih di standby-kan di isoter Asrama Undiksha Jinengdalem. Termasuk nakes dari Dinas Kesehatan Buleleng.
Sementara itu perkembangan kasus yang dicatat Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Selasa (12/10) kemarin hanya ada satu kasus konfirmasi baru dari Kecamatan Banjar. Sedangkan pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 3 orang. Mereka masing-masing dari Kecamatan Sukasada, Banjar dan Buleleng. Kasus yang terus melandai hingga Selasa kemarin masih menyisakan 23 orang pasien aktif.
Sedangkan melihat jumlah kasus konfirmasi kumulatif terkini sudah mencapai 10.416 orang. Namun sebanyak 9.862 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh, 531 orang tercatat sebagai kasus kematian. *k23
Meski isoter berkapasitas 156 bed sudah sepi, namun Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng belum berencana untuk menutup isoter yang disiapkan. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Putu Ariadi Pribadi dikonfirmasi Selasa (12/10) kemarin mengatakan, belum ada perubahan skema isolasi bagi pasien Covid-19 yang tergolong Orang Tanpa Gejala dan Gejala Ringan (OTG-GR). Termasuk mengalihkan pasien di isoter kabupaten ke isoter kecamatan atau isoter desa.
“Sejauh ini masih belum ada keputusan untuk menutup isoter kabupaten. Masih disiapkan seperti di awal untuk mengisolasi OTG-GR. Tetapi kalau nanti asrama difungsikan kembali oleh pihak Undiksha kami sudah menyiapkan skema pengalihan atau mencari tempat yang lebih kecil,” jelas Ariadi.
Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng ini pun menjelaskan hingga Selasa kemarin, seluruh tenaga dan petugas jaga masih di standby-kan di isoter Asrama Undiksha Jinengdalem. Termasuk nakes dari Dinas Kesehatan Buleleng.
Sementara itu perkembangan kasus yang dicatat Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Selasa (12/10) kemarin hanya ada satu kasus konfirmasi baru dari Kecamatan Banjar. Sedangkan pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 3 orang. Mereka masing-masing dari Kecamatan Sukasada, Banjar dan Buleleng. Kasus yang terus melandai hingga Selasa kemarin masih menyisakan 23 orang pasien aktif.
Sedangkan melihat jumlah kasus konfirmasi kumulatif terkini sudah mencapai 10.416 orang. Namun sebanyak 9.862 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh, 531 orang tercatat sebagai kasus kematian. *k23
1
Komentar