SOP Sambut Turis Sudah Siap

Panduan tersebut memuat tata cara atau prosedur penanganan wisman guna mencegah penularan Covid-19. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa menyatakan buku panduan tersebut berisi ketentuan yang harus dilaksanakan petugas memberi arahan kepada pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), baik yang memasuki maupun yang meninggalkan wilayah Indonesia, khususnya Bali.

"Panduan ini disusun bersama berbagai stakeholder Dinas Pariwisata yang mengkompilasi. Ini sebagai acuan, untuk  bagaimana penanganan wisman ke Bali. Bagaimana mereka tiba dibandara dan penangan selanjutnya. Agar ada pegangan bagi stakeholder kepariwisataan," ujar Astawa.

Karena Covid-19 di lapangan sangat dinamis, maka panduan tersebut  bisa terbuka dievaluasi  secara gradual.

Contohnya  masa karantina yang sebelumnya ditetapkan 8 hari, kini jadi 5 hari. "Nah itu yg terjadi,sehingga bisa saja dilakukan evaluasi tergantung di lapangan, " lanjut Astawa.

Untuk syarat kedatangan wisman harus sudah vaksin dosis lengkap, menunjukkan hasil test PCR negatif, sudah booking hotel karantina dan lainnya termasuk dokumen keimigrasian.

Selain itu, SOP atau panduan tersebut berisi daftar hotel karantina, rumah sakit rujukan dan laboratorium PCR.  "Panduan ini sudah disebar kepada semua stakeholder," jelasnya. Panduan atau SOP dibuat offline dan online.

Tandas Astawa, SOP atau panduan tersebut salah satu bentuk kesiapan dibukanya kembali pariwisata Bali. "Sehingga menjadi jelas, bagaiamana tata cara menangani wisman, " jelasnya. *k17