Angkasa Pura I: Belum Ada Maskapai Konfirmasi Terbang ke Bali

Sehari menjelang dibukanya penerbangan internasional belum ada satu pun maskapai penerbangan yang mengkonfirmasi akan mendaratkan pesawatnya di bandara yang terletak di wilayah Kecamatan Kuta tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Taufan Yudhistira, dikonfirmasi Rabu (13/10/ 2021) sore. “Semua fasilitas dan personel sudah siap, cuma belum ada jadwal pasti penerbangannya,” ujar Taufan.

Taufan mengatakan, fasilitas seperti pemeriksaan menggunakan RT-PCR, holding area, dan imigrasi, sudah disiapkan oleh pihak Bandara Ngurah Rai. Sementara untuk menyambut penumpang internasional para personel seperti customer service, security, petugas RT-PCR juga sudah disiapkan untuk menyambut dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Kesiapan tersebut, seperti diketahui juga sudah dilengkapi dengan simulasi kedatangan penumpang internasional pada Sabtu (9/10/2021) lalu. Dari simulasi tersebut juga sudah dilakukan evaluasi untuk menemukan kekurangan-kekurangan yang masih ada, sehingga pada saatnya nanti penumpang sudah ada yang datang, pelayann yang diberikan menjadi lebih optimal.

“Hasil simulasi itu terus dievaluasi, apa yang menjadi kekurangan. Kalau ada yang kurang nanti disempurnakan lagi,” kata Taufan Yudhistira.

Taufan menambahkan, sampai sejauh ini pihaknya juga belum mendapatkan regulasi yang jelas yang mengatur tentang pembukaan penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai dari pihak Kementerian Perhubungan. Diketahui, Kementerian Perhubungan merupakan kementerian yang menaungi operasional Bandara Ngurah Rai.

“Regulatornya dari Kementerian Perhubungan, mungkin masih rapat dengan pihak-pihak terkait, jangan sampai kebobolan, kami hanya menyiapkan (fasilitas dan personel, Red) saja,” jelas Taufan.

Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Putu Astawa, mengatakan pihaknya telah memastikan kesiapan panduan atau SOP penanganan wisman, menyusul dibukanya pariwisata Bali bagi wisman, pada Kamis (14/10/2021) besok. Panduan tersebut memuat tata cara atau prosedur penanganan wisman guna mencegah penularan Covid-19.

Putu Astawa menyatakan, buku panduan tersebut berisi ketentuan yang harus dilaksanakan petugas memberi arahan kepada pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), baik yang memasuki maupun yang meninggalkan wilayah Indonesia, khususnya Bali.

Namun Putu Astawa menegaskan, karena Covid-19 di lapangan sangat dinamis, maka panduan tersebut  bisa terbuka dievaluasi  secara gradual.

Astawa pun mengakui jika belum ada penerbangan internasional maupun wisman yang mengkonfirmasi akan ke Bali pada 14 Oktober 2021. "Mereka (wisman) tentu butuh waktu untuk mengurus visa maupun penerbangannya," tandas mantan Kepala Bappeda Provinsi Bali itu. *adi