Dibongkar, Temukan Orok yang Baru Dikubur
Liang Kubur Misterius di Setra Desa Tauka yang Gegerkan Warga
Saksi melihat pengendara sepeda motor berhenti di pinggir setra, Minggu (10/10) pukul 00.30 Wita. Saat dipanggil, langsung tancap gas.
AMLAPURA, NusaBali
Liang kubur misterius di Setra Desa Adat Tauka, Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang, Karangasem, dibongkar Selasa (12/10) pukul 19.30 Wita. Ternyata dalam liang kubur tersebut ditemukan orok laki-laki yang dikubur orang tak dikenal.
Informasi di lapangan menyebutkan, awalnya warga Desa Adat Tauka, Ni Komang Simpen, 60, melintas di dekat Setra Desa Adat Tauka, Minggu (10/10) pukul 06.30 Wita hendak ke sawah untuk menghalau hama burung. Dia dikagetkan gundukan mirip seperti kuburan.
Setiba di sawah saksi Ni Komang Simpen, bercerita atas temuannya disampaikan kepada petani Ni Komang Sari, 50, yang ditemui di sawah dan kepada saksi I Nengah Tika yang pemukimannya dekat Setra Desa Adat Tauka.
Justru saksi I Nengah Tika mengaku sempat menemukan ada pengendara sepeda motor berhenti di pinggir setra, Minggu (10/10) pukul 00.30 Wita. Setelah pengendara tak dikenal dipanggil, langsung tancap gas. Ternyata berselang sekitar 10 menit kemudian kembali muncul pengendara sepeda motor tanpa menyalakan lampu. Diduga pengendara itu membawa bayi laki-laki lalu dikuburkan tengah malam.
Temuan itu dilaporkan ke Bendesa Adat Tauka I Nengah Putu Sudiasa dan Perbekel Tiyingtali I Ketut Sumarda. Atas laporan itu prajuru Desa Adat Tauka dikoordinasikan Bendesa I Nengah Putu Sudiarta menggelar paruman, diputuskan mengecek liang kubur dan membongkarnya.
Saat liang kubur dibongkar sedalam 24 cm, ditemukan orok laki-laki yang diperkirakan berumur 2 hari, masih berisi tali pusar, dan masih berdarah. Hadir di Setra Desa Adat Tauka, Perbekel Tiyingtali I Ketut Sumarda, Kelian Banjar Dian Tauka I Komang Adi Diatmika, Kanit Reskrim Polsek bang Ipda I Nengah Artika dan sejumlah warga.
Selanjutnya malam itu orok laki-laki dititipkan di ruang jenazah RSUD Karangasem untuk kepentingan otopsi. Berdasarkan hasil penyelidikan awal dilakukan petugas Polsek Abang sementara di Desa Adat Tauka disebutkan ada dua wanita yang sedang hamil, satu orang masih hamil dan satu orang telah melahirkan.
"Diduga pelakunya warga setempat, warga dari Desa Adat Tauka, yang paling tahu tempat menguburkan bayi, karena ada setra khusus tempat menguburkan anak-anak," jelas Kanit Reskrim Polsek Abang Ipda I Nengah Artika seizin Kapolres AKBP Ricko AA taruna.
Disebutkan Bendesa Adat Tauka I Nengah Putu Sudiasa yang melaporkan ke Polsek Abang, selanjutnya petugas mengecek ke lokasi kejadian. "Kasus ini kemudian ditangani Polres Karangasem," tambahnya.
Kapolres AKBP Ricko AA Taruna membenarkan, tengah melakukan penyelidikan mengenai adanya bayi laki-laki yang dikubur orang tak dikenal. "Kami masih melakukan penyelidikan, pihak mana yang melahirkan kemudian bayinya dikuburkan," kata Kapolres Karangasem AKBP Ricko AA taruna.
Apakah bayi itu dibunuh terlebih dahulu atau meninggal saat lahir, masih didalami. Perbekel Tiyingtali I Ketut Sumarda juga membenarkan dapat laporan adanya gundukan di setra. "Maka prajuru Desa Adat Tauka membongkar liang kubur berisi bayi laki-laki," katanya. *k16
Informasi di lapangan menyebutkan, awalnya warga Desa Adat Tauka, Ni Komang Simpen, 60, melintas di dekat Setra Desa Adat Tauka, Minggu (10/10) pukul 06.30 Wita hendak ke sawah untuk menghalau hama burung. Dia dikagetkan gundukan mirip seperti kuburan.
Setiba di sawah saksi Ni Komang Simpen, bercerita atas temuannya disampaikan kepada petani Ni Komang Sari, 50, yang ditemui di sawah dan kepada saksi I Nengah Tika yang pemukimannya dekat Setra Desa Adat Tauka.
Justru saksi I Nengah Tika mengaku sempat menemukan ada pengendara sepeda motor berhenti di pinggir setra, Minggu (10/10) pukul 00.30 Wita. Setelah pengendara tak dikenal dipanggil, langsung tancap gas. Ternyata berselang sekitar 10 menit kemudian kembali muncul pengendara sepeda motor tanpa menyalakan lampu. Diduga pengendara itu membawa bayi laki-laki lalu dikuburkan tengah malam.
Temuan itu dilaporkan ke Bendesa Adat Tauka I Nengah Putu Sudiasa dan Perbekel Tiyingtali I Ketut Sumarda. Atas laporan itu prajuru Desa Adat Tauka dikoordinasikan Bendesa I Nengah Putu Sudiarta menggelar paruman, diputuskan mengecek liang kubur dan membongkarnya.
Saat liang kubur dibongkar sedalam 24 cm, ditemukan orok laki-laki yang diperkirakan berumur 2 hari, masih berisi tali pusar, dan masih berdarah. Hadir di Setra Desa Adat Tauka, Perbekel Tiyingtali I Ketut Sumarda, Kelian Banjar Dian Tauka I Komang Adi Diatmika, Kanit Reskrim Polsek bang Ipda I Nengah Artika dan sejumlah warga.
Selanjutnya malam itu orok laki-laki dititipkan di ruang jenazah RSUD Karangasem untuk kepentingan otopsi. Berdasarkan hasil penyelidikan awal dilakukan petugas Polsek Abang sementara di Desa Adat Tauka disebutkan ada dua wanita yang sedang hamil, satu orang masih hamil dan satu orang telah melahirkan.
"Diduga pelakunya warga setempat, warga dari Desa Adat Tauka, yang paling tahu tempat menguburkan bayi, karena ada setra khusus tempat menguburkan anak-anak," jelas Kanit Reskrim Polsek Abang Ipda I Nengah Artika seizin Kapolres AKBP Ricko AA taruna.
Disebutkan Bendesa Adat Tauka I Nengah Putu Sudiasa yang melaporkan ke Polsek Abang, selanjutnya petugas mengecek ke lokasi kejadian. "Kasus ini kemudian ditangani Polres Karangasem," tambahnya.
Kapolres AKBP Ricko AA Taruna membenarkan, tengah melakukan penyelidikan mengenai adanya bayi laki-laki yang dikubur orang tak dikenal. "Kami masih melakukan penyelidikan, pihak mana yang melahirkan kemudian bayinya dikuburkan," kata Kapolres Karangasem AKBP Ricko AA taruna.
Apakah bayi itu dibunuh terlebih dahulu atau meninggal saat lahir, masih didalami. Perbekel Tiyingtali I Ketut Sumarda juga membenarkan dapat laporan adanya gundukan di setra. "Maka prajuru Desa Adat Tauka membongkar liang kubur berisi bayi laki-laki," katanya. *k16
1
Komentar