Keluarga Juniani, Penderita Tumor di Desa Joanyar, Diupayakan Dapat PKH

Dinas Sosial Buleleng mendorong Pemerintah Desa (Pemdes) Joanyar untuk segera melangsungkan musyawarah desa (musdes) dan mengusulkan keluarga Juniani masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Sosial Buleleng Putu Kariaman Putra, saat menjenguk Juniani dan keluarganya, Rabu (13/10). Menurutnya kondisi keluarga Kadek Mertayasa, 38, suami Juniani, sangat layak masuk dalam DTKS. Setelah masuk dalam DTKS diharapkan keluarga kurang beruntung ini bisa mendapatkan PKH.

“Dari kondisi fisik rumah, elemen pendukung, penghasilan kepala keluarga, apalagi punya bayi dan anak usia sekolah, sangat layak mendapatkan PKH. Sehingga kami dorong Pemdes segera melakukan musdes dan masukkan usulan KK bersangkutan ke sistem, sehingga kami dapat usulkan ke pusat,” ujar Kariaman.

Selain itu, kunjungannya kemarin juga memberikan motivasi kepada Mertayasa selaku kepala keluarga, agar memberikan kesempatan istrinya Juniani menjalani pengobatan medis. “Kalau jaminan kesehatan kan sudah punya KIS. Kalau nanti suaminya mau, kami siap fasilitasi kendaraan untuk pengobatan di Denpasar,” imbuh Kariaman.

Kariaman mengaku akan bersinergi dengan sejumlah pemerhati sosial mulai dari komunitas dan yayasan untuk membantu pendampingan saat pengobatan medis dilakukan. Dia menyatakan pemerintah terbuka dengan bantuan yayasan dan komunitas sosial yang menggalang dana untuk memberikan dukungan biaya pendampingan selama pengobatan.

“Harapan kami Dinsos, mohon kepada semua pihak bisa membantu baik pemerhati sosial yayasan, komunitas, sehingga bisa meringankan beban keluarga yang bersangkutan. Kami terbuka untuk itu, kami mohonkan memberikan bantuan secara langsung,” kata Kariaman.

Dalam kesempatan yang sama Dinas Sosial juga memberikan bantuan sembako dan baju seragam untuk anak-anak Mertayasa dan Juniani yang masih duduk di bangku SD. *k23