Dinas Koperasi UMKM Optimalkan Kinerja Pengawas Koperasi
AMLAPURA, NusaBali
Dinas Koperasi dan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Karangasem menggelar pelatihan untuk optimalkan kinerja 33 pengawas koperasi di Taman Surgawi, Banjar Ujung Tengah, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Rabu (13/10).
Pelatihan digelar dari tanggal 12-15 Oktober 2021. Plt Kadis Koperasi dan UMKM I Wayan Kertia mengatakan, kinerja pengawas dioptimalkan dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi. Tugas pengawas juga membuat laporan tertulis tentang pengawasan koperasi yang disampaikan pada rapat anggota.
Wayan Kertia mengungkapkan, selama pelatihan para pengawas diberikan materi tentang strategi marketing koperasi di era digital, mengevaluasi laporan keuangan sektor riil, mengevaluasi pengawasan, analisis laporan keuangan, dan melakukan penanganan pinjaman bermasalah. “Apalagi di tengah pandemi Covid-19, pinjaman jadi masalah di semua koperasi di Karangasem, itu kendala utama,” jelas Wayan Kertia, Rabu (13/10).
Instruktur Dr Luh Kadek Budi Martini memberikan strategi marketing koperasi dan Drs I Gede Suriadnyana MM memberikan cara melakukan evaluasi laporan keuangan sektor riil dan evaluasi laporan simpan pinjam. Kabid SPLPD (Simpan Pinjam Lembaga Perkreditan Desa) Dinas Koperasi dan UMKM Karangasem, I Made Suartika mengatakan, materi pelatihan yang diberikan kepada tenaga pengawas sifatnya penajaman. Pengawas koperasi yang juga Ketua Koperasi Pepabri Darma Santi Amlapura I Gusti Bagus Putra mengatakan, kendala selama ini menangani kredit bermasalah. “Dilema jadinya jika memberlakukan manajemen profesional, kondisi ekonomi masih terpuruk, debitur kesulitan melakukan pengembalian,” ungkap Gusti Bagus Putra.
Solusi yang dikeluarkan yakni melakukan restrukturisasi kredit atau perpanjangan masa pinjaman atau relaksasi dengan cara membayar bunga kredit ditambah sejumlah pinjaman pokok. “Risikonya bagi peminjam, jika debitur tidak mau bayar kredit, selanjutnya tidak bisa pinjam lagi,” jelas Gusti Bagus Putra. Hal senada dipaparkan pengawas koperasi, Putu Warnita. “Jika tegas memberlakukan manajemen, di sisi lain ada sisi kemanusiaan, satu-satunya cara agar pinjaman kembali lancar berharap ekonomi normal kembali,” katanya. Sementara Ketua KPN Gunarta Amlapura, I Komang Eka Jaya Kusuma mengaku belum ada masalah pinjaman. Sebab anggotanya PNS. “PNS yang melakukan pinjaman, langsung potong gaji, makanya kredit tidak pernah macet,” jelas Eka Jaya Kusuma yang punya 633 anggota di lingkungan Dinas Kesehatan. *k16
1
Komentar